Sabtu, Januari 06, 2018

Hari ke-3 Game level 3

Hari ke-3

Allah telah hidup dalam hati anak-anak, rawat dan tuntunlah fitrah tersebut (menanamkan tauhid kepada anak)

Sore ini kami berangkat ke Cilacap .. Alhamdulillah mendengarkan seruan adzan maghrib saat di perjalanan

Ayah mengingatkan bahwa adzan sedang dikumandangkan, kakak harus duduk mendengarkan

See.. Kakak langsung menempelkan tangan kanan nya di telinga, iyaaa..kakak sudah siap mengumandangkan adzan. Lalu mengangkat kedua tangan untuk takbiratul ikhram dan mengucapkan "Allahu akbaa (Allahu Akbar)".

Alhamdulillah kak... Sholat itu tiang agama. Semoga kakak selalu istiqomah ya Nak.. Kakak dan adik-adik serta Ayah Bunda selalu mendirikan sholat hingga kematian menjemput. Doa bunda..semoga bisa menjadi imam di masjid dan keluarga ya kak.. "Rabbi hablii minasholihin" . aamiin

#hariketiga
#gamelevel3
#kamibisa
#tantangan10hari
#kuliahiipbunsay

Jumat, Januari 05, 2018

Hari ke-2 Game level 3

Subhanallah..kali ketiga saya menulis, dan hilang ..blog eror..

Bismillah semoga kali ini tidak eror 😆

====

Hari ke-2

Allah Maha Pencipta (Telur Bebek Menetas)

Alhamdulillah hari ini kakak mendapatkan pembelajaran yang luar biasa, kakak dapat melihat proses lahirnya kehidupan baru si meri (anak bebek) ke dunia. Bersyukur karena mbah dede mengirimkan video disaat yang tepat. Alhamdulillah.. (Video saya unggah di IG @efiasafitri atau FB Efi Afiyani Safitri)

Kali ini saya menggunakan media video sebagai alat bantu menjelaskan pada kakak akan kekuasaan Allah, bahwa Allah SWT yang meciptakan makhluk nya di muka bumi ini. Allah Maha Pencipta, berbeda dengan makhluk Nya.

Respon kakak sangat antusias, rasa ingin tahu nya saat tinggi. Video minta diputar berkali-kali dan kakak bertanya terus sepanjang video diputar. "Ibuuuk..ibuuuk apa yaa? Kenapa sih? Ini apa yaa? Bebek yaa bu? Quaack quaaack?"

Aah iyaa...logika kakak mulai bekerja. Terbukti dengan setiap pertanyaan nya.. Ekpresi kakak pun tersirat sangat jelas betapa ia antusias saat melihat proses menetas nya telur bebek (EQ)

Saya pun sambil menjelaskan proses menetasnya si telur bebek bahwa anak bebek (meri) ia keluar dari cangkang nya. Kakak dapat kosakata baru.. Cangkang telur ternyata tempat hidup anak bebek sebelum menetas! Respon kakak "ibuukk..angkang bebek ecil ..cicit cicit" sambil menirukan suara anak bebek

Moment kali ini pun saya gunakan untuk mengenal Allah lebih dekat bahwa Allah Maha Pencipta. Saat saya bertanya ke kakak, "siapa yang menciptakan bebek kak? " dengan sigap kakak menjawab "Allah" (SQ)

Alhamdulillah utk belajar hari ini ya kakak, belajar itu menyenangkan

#harikedua
#gamelevel3
#kamibisa
#tantangan10hari

Kamis, Januari 04, 2018

Hari ke-1 Game level 3

Alhamdulillah.. Game ketiga telah dimulai. Saat kami harus membuat proyek keluarga tentang melejitkan potensi kecerdasan anak dari sisi EQ, IQ, SQ merupakan keputusan yang tidak mudah.

Mengenai family project pada game level 1 saya dan suami telah menyepakati bahwa brand keluarga kami adalah KELUARGA SARANG SEMUT. Filosofi nya sudah dijelas kan pada tantangan pertama hari ke-1 game level 1 yait

http://djemariunikkeluarga.blogspot.co.id/2017/11/hari-ke-1-game-level-1-iip-bunda-sayang.html?m=1

Sejak kisi-kisi game level 3 diberikan saya terus berpikir proyek apa yang hendak saya lakukan. Kali ini saya tetap berpartner dengan anak pertama saya. Malam hari ini saat menemani anak-anak dan suami pulang lebih awal, kami gunakan untuk diskusi. Saya memaparkan tentang game level 3 dan rencana akan belajar bersama kakak untuk ESQ (Emotional dan Spiritual) yang akan kita pondasikan dalam diri kakak

Suami menanyakan, apa alasan memilih proyek ESQ untuk kakak. Saya pun memberikan gambaran bahwa dengan adanya game level 3 ini merupakan kesempatan saya dan suami untuk lebih intens menanamkan ketauhidan Allah dalam diri kakak. Iyaaaa...pendekatan EQ dan SQ inilah yang masih belum maksimal ditanamkan. Sesaat kami diam..sibuk dengan pikiran masing-masing

Penjelasan berlanjut bahwa pada minggu pertama (1 minggu 1 pendekatan) secara intens tentang SQ lalu EQ pada minggu kedua. Saya pun meminta suami untuk saling bekerja sama dalam proyek ini. Kami saling belajar dan melengkapi sebab tidak ada pasangan yang sempurna

Lerning Objective dalam minggu pertama (SQ) yaitu Menanamkan Ketauhidan Allah pada diri Anak dengan cara
1. Mengajarkan doa-doa dalam kehidupan sehari-hari
2. Menggunakan media untuk menyampaikan pesan mengenalkan Allah dalam diri anak ( buku, bernyanyi, mendongeng)
3. Mengajak sholat berjamaah
4. Berwudhu
5. Mengajarkan adab dalam kehidupan sehari-hari
6. Mengenal ciptaan Allah SWT

Sedangkan EQ (pada minggu kedua)
1. Mengenal emosi
2. Mengelola emosi
3. Menggunakan media untuk pembelajaran EQ

Respon suami setelah mendapatkan penjelasan dari saya ..manggut-manggut (saya rasa ini tanda suami mengerti) dan menjadi muhasabah untuk kami karena memang kami masih belum all out dalam menanamkan ketauhidan akan Allah SWT

=======

Hari ke-1

Mengenal ciptaan Allah (Anggota tubuh)

Bermain dan belajar (menciptakan lingkungan yang kondusif didukung dengan mood kakak yang bagus) merupakan bekal yang berharga. Memasuki usia kakak ke 26 bulan, lagi seneng nyanyi..iyaa meski bergumam atau menyanyi secara jelas. Tak jarang ayah dan bunda harus membuka telinga lebar-lebar menangkap setiap lirik yang terucap.

Karena kakak mulai senang menyanyi, kami pun memanfaatkan moment tersebut untuk belajar. Saya mendapatkan lagu mengenal Anggota tubuh dari acara edukatif anak di salah satu stasiun TV swasta. Lalu saya praktekan pada kakak karena lirik nya sangat mudah dipahami dan kakak sudah hafal anggota tubuh nya. Apa yang menjadi berbeda? Dalam lirik lagu terdapat bahwa semua anggota tubuh kita merupakan ciptaan Allah SWT

Nada lagu sudah tidak asing ditelinga kita,

Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya pakai sepatu baru

Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya

Semua ciptaan Allah

Respon kakak sangat senang, saya pun yakin adik nya ikut mendengarkan apa yang kami nyanyikan

Sambil bernyanyi, sambil menyampaikan bahwa anggota tubuh kita ciptaan Allah.

Alhamdulillah.. Kakak memahami. Nah, indikator nya bagaimana kita mengetahui kalau kakak paham?

Bunda dan ayah bermain game sederhana, kami menunjuk bagian tubuh lalu kakak menyebutkan nya atau sebaliknya. Setelah itu kami akan melontarkan pertanyaan "yang menciptakan mata siapa ya kak?" dengan sigap kakak akan menjawab Allah. "Kalau yang menciptakan kakak siapa?" dijawab lagi Allah

#harikesatu
#gamelevel3
#kita_bisa
#tantangan10hari
#ESQprojectmingguke1