Gaya belajar anak
Game level 4 ini telah menggerakan hati saya untuk lebih intens mengamati anak. Sebersit rasa minder karena belum maksimal dalam membersamai anak. Saat dimana saya dan kakak bisa berkualitas disitulah saya merekam setiap gerak-gerik kakak
Kinestetik? Visual? Auditory? Ketiga hal tersebut saya stimulasikan ke kakak (27 bulan) mencari mana yanh dominan atau kombinasi kedua bahkan ketiga nya. Sembari flashback setiap kegiatan kakak yang menguras fisik ..kakak sangat menikmati dan betah lama-lama . Ah iyaa...kakak merasa tertantang. Menemui putus asa.. Pernah! Tugas bunda tetap memotivasi kakak
Pada rentang usia kakak (2 tahun 3 bulan) menggerakan hati saya untuk membuka kembali materi konsentrasi anak. Aah iyaa.. Kakak masih sangat imut rentang konsentrasi 2-3 menit sudah bagus, setelah itu biarlaaah kakak bereskplore sesuka nya
Cara yang bunda pakai.. Easy, Do, Repeat, Evaluasi, Dokumentasi, dan Happy (tidak ada paksaan mengingat kakak sangat moody)
Selama pengamatan sampai dengan hari ke 10 (intens) Kakak mempunyai gaya belajar dominan kinestetik visual ,belajar dengan cara matematika logis
Kendala nya.. Kakak mudah bosan dan masih tertarik dengan mobil-mobilan, main air, jadi fokus mudah terpecah. Jadilah bunda menggunakan strategi meninggikan gunung bukan meratakan nya menjadi lembah. Bunda membuat media belajar yang berhubungan dengan transportasi dan hal-hal yang kakak sukai seperti hewan, air, batu-batuan
#aliranrasagamelevel4
#gamelevel4
#kuliahiipbunsay3
#gayabelajaranak