05 November 2017,
Perjalanan menuju Jogja,
Tentang perpisahan, untuk rindu yang akan bertemu lagi..insyaAllah
Jauh hari kami mengagendakan akan pergi ke Jogja , pulang untuk melepas rindu yang terpupuk oleh jarak, banyak kejadian hari ini yang terlukis dalam memori, berpikir seperti apa bahasa yang akan kami ucapkan saat kami harus pulang, iyaaaa.. kakak Khalish dan dedek Cia, mereka hanya selisih 1tahun, bisa dibayangkan bagaimana bonding nya. Si Kakak yang sering nya mbuntut dedek Cia kemanapun..
Hari ini mereka belajar akan perpisahan karena urusan masing-masing
Riweh nya packing sudah dimulai dari hari sabtu, "Bunda, bunda mau kemana..kok semua dimasukin tas baju-baju nya" tanya Cia polos sambil pasang raut sedih. Ku peluk badan mungil si pemilik senyum manis nan ceria, Bunda pulang dulu sayang, ke Jogja, kalau pakdhe libur kerja, nanti budhe ke Cilacap lagi bareng kakak Khalish sama Kakak Khalisha yaaa?"
"Aaaaaaahhh ikutt ..ikuttt budhe..cia ikut ke purwokerto sama kakak Khalish" rengek nya. "Pasti budhe ajak sayang .. Besok ijin sama Ayah yaa, dedek cia mau nginep tempat kakak khalish"
======
Pagi ini, drama dimulai lagi , sebut saja klimaks nya.. 😂
Pukul 07:30 suami datang dari Purwokerto, siap menjemput kami dan melanjutkan perjalanan ke Jogja. Ku cium tangan suami, dan ia pun mencium kening saya.. Rasanyaaaaaaaaa kangen yang terpupuk sekian hari amblessss dalam hitungan detik 🙈😍🙉
"Mas wis tau-tau udah sampe rumah, pantesan pesan adek ga dibales" senyum sumringah ini muka saya menyambut suami. "Mau sarapan dulu mas?" ..sambungku. Lantas dijawab "nanti saja dek" . "okok..kalau gitu tak mandi dulu yaa..baru de mandiin kakak dan dedek"
Selesai mandi.. Suami lagi asik ber-quality time dengan kakak.. Mereka rupanya sedang bercengkrama ..kakak asik di dalam ember mandi nya, ntah apa yang sedang dibincangkan nya, ku dekati arah suara, MaasyaAllah kakak dan Ayah sumringah sekali ini sesi mandi nyaa ..
"kakak, ayook pakai sabun mandi, keramas juga yaa" bujuk sang Ayah. "Ndak..ndak..ndak keramas ayah" .. Gestur kakak menolak .. "Gapapa kakak, biar wangiiiiii" rayu nya.
Yeay.. Keramas minggu pagi bareng ayah berlangsung romantis, tidak ada sesi konser dengan nada oktaf saat dibilas..😘😍 dan ketika dengan Bunda masih ada slentingan konser meski setelah selesai keramas Kakak akan happy lagi
=====
15 menit kemudian ..saya memandikan Khalisha, dilanjut beberes memasukkan barang bawaan ke gerobak kami.
Pukul 10:15 kami berangkat ke jogja diwarnai haru akan suara tangisan keponakan yang belum rela berpisah
"Dedek cia, boleh nanti ikut kalau ke Purwokerto. Bunda, pakdhe, kakak khalish dan kakak khalisha mau ke jogja dulu" nangis nya nambah keras.. Sedih pilu..naluri ibu
Kakak khalish lantas mengajak dedek cia, "dedek ia itut yuuuk itutttt" . maasyaAllah kakak.. How much you love them (adik-adikmu kak)
=====
Berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan lugas masih PR kami, menjelaskan tentang perpisahan yang nanti akan berjumpa lagi insyaAllah
Anak-anakku..belajar tentang emosi, mereka meluapkan lewat tangisan dan tawa. Saling bertebar senyum saat lama tak berjumpa dan sering kali diwarnai tangisan saat berpisah
Daaaan..itulah warna komunikasi mereka..kalau kayak gini banyakin peluk anak-anak..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar