Tangisan belajar Kakak..
.
Jelang 2 tahun (H-5)
.
Alhamdulillah.. Hari ini masih bunda dan kakak yang menjadi lakon, sampai sore hari ini masih sama topic perbincangan kami yaitu tentang memberikan pengertian ke kakak bahwa Bunda belajar selama 2 jam.
Sedari pagi, kakak sudah menempel bunda seperti perangko, lebih lengket lagi dari sebelum nya dan selalu minta nenen sebagai usaha tetap berada dekat dengan Bunda. Belum mau dialihkan belum mau ikut siapapun. Bunda kemana ikut kemana, iyaa..kakak sementara ini memberikan respon tersebut.
Jam 13:00 .. Alhamdulillah.. Kakak dan dedek bangun bersamaan, qadarullah kakak meminta perhatian lebih, dan dedek bisa diajak bermain.
Jelang 2 tahun kakak, H-5 insyaAllah.. Betapa luar biasanya pembelajaran yang diberikan untuk Bunda, dan kakak .. Bunda membutuhkan kesabaran luar biasa, perlahan mulai bisa dialihkan, ia bangun tidur minta netek dan yoghurt. Perlahan bunda bilang "Kakak, sudah mau jam 2 bunda belajar dulu ya?" . Kakak merespon "itutt ibu..ake aju bu (ikut ibu dan minta dipakai kan baju) ..
Kemudian saya pakaikan baju, tidak lama ..kakak bilang kalau ia poop, dan jarum jam menunjukan pukul 13:50, saya siap-siap dan pamit mamak akan berangkat
Terdengar Kakak dari kamar mandi meminta ikut saya, (kakak... Maaf harus bunda tinggal 2 jam) ... Tetap ku nyalakan mesin motor, dan segera berangkat. Rasanya maju mundur, meneruskan perjalanan atau mengarahkan motor kembali pulang, "Allah, lembutkanlah hati anakku" ucapku dalam hati.
====
Sesampainya di kos adik (karena kami mengambil kelas yang sama) , saya menarikan jemari ..mencari kontak suami, berpamitan untuk berangkat
Suami, memberikan support untuk terus berangkat kelas hari ini, tidak mengapa kakak menangis saat bunda nya pergi, lewat tangisan nya kakak akan belajar bahwa bunda pergi untuk belajar, dan akan kembali segera.
Alhamdulillah.. Hati lebih lega .. Urusan hati kakak, ku pasrahkan Allah, Allah lah yang menjaga hati kakak
Suami mengingatkan ku, bahwa kita tidak boleh mudah menyerah, ketika kita mudah menyerah dengan tangisan anak.. Apakah iya itu yang akan diajarkan ke anak-anak?, orang tua harus kuat karena akan menjadi contoh
"Kakak sedang masa aktif-aktif nya.masaak iya kita menyerah gitu aja, ini ujian benar dek, tetap fokus dengan belajar nya dan kakak pasti akan paham dan tau pelan-pelan"
Aaaah... Iyaaaa.. Proses .. Proses inilah yang luar biasa tempaan nya.. Daaan benar belum seberapa ujian nya, tak boleh menyerah untuk sounding ke kakak. Bunda bisa memahami bahwa kakak belum menemukan kenyamanan, dan disinilah tugas bunda memberikan pengertian bahwa semua sayang kakak.
2 jam cepat berlalu, langsung saya pulang..sesampainya di gerbang rumah, ada kakak yang sedang menanti kepulangan Bunda nya.
Ada yang berbeda dengan hari sebelumnya, kali ini kakak lebih tenang, meski begitu pulang langsung minta genthong disusul dengan dedek. Hari ini kakak lebih stabil emosi nya, setelah bunda pulang. Hari ini bunda belajar lagi dari awal meyakinkan bahwa kasih sayang bunda tidak berkurang sedikitpun
Hari ini akhirnya saya kembali meneteki anak saya layaknya kembar, iyaaaa..posisi twins (kiri untuk kakak dan kanan untuk dedek) , sambil ku usap kepala anak-anak. Inilah solusi terbaik saat ini, disaat kakak mulai timbul fase egosentris nya.. Saya akan tetap memeluknya, memberikan pengertian bertahap akan usia nya yang memasuki kedua.
#harike7
#gamelevel1
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsay3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar