Toilet Training (part 6)
Ibarat buah perkembangan nya sudah gemading (mendekati matang). Hari ini (5/12) selain belajar Toilet Training Kakak belajar juga tentang kemandirian bermain sendiri ( biasanya minta ditemenin bunda, bunda harus berada disamping kakak )
1. Toilet Training
Alhamdulillah hari ke hari menunjukkan peningkatan. Flash back sejenak, kami memang menunda TT kakak karena pada saat tersebut saya hamil tua, dan sepakat akan melatih TT saat kakak sudah 2 tahun
Perkembangan sampai hari ke-6
A) BAK
Kakak sudah lebih mandiri memanage diri nya untuk BAK. Dimulai dari menyatakan keinginan, melepas celana, berjalan ke kamar mandi, menyiram urine dan melakukan thoharoh (wawik)
B) BAB
Kakak dibandingkan hari ke-5 ,pada hari ke-6 sudah mampu meng-alarm diri kalau ingin BAB. Awalnya memang jongkok dimana kakak berada, sambil memberitahu saya kalau kakak mau poop. Segera saya mengarahkan kakak untuk jalan ke KM (karena saya masih mengurus adik nya biar ga guling-guling di lantai saat ditinggal ke KM mengurus kakak). Sesampainya di KM kakak sudah jongkok dengan posisi celana masih terpakai. Terdengar suara gayung, rupa nya kakak sedang bersiap utk cebok. "Ibuu..toyong kakak" ..pinta nya, bergegas saya membantu kakak. Alhamdulillah dapat bonus lagi..baju kakak basah kuyup 😆
Evaluasi pencapaian hari ini
- bunda masih harus memberikan motivasi dan mengajarkan dengan sabar, kalau kakak harus melepas celana saat BAB
- bunda memberikan motivasi kakak untuk jongkok di kloset
- merencanakan pelaksanaan TT pada malam hari (sampai saat ini masih belum konsisten, kadang klo bunda nya tidur saking lelap nya, lupa ga nawarin BAK 🙈)
====
Di sisi lain hari ini kakak belajar untuk mandiri dalam bermain
2) Bermain sendiri
Terimakasih kakak telah menghibur dedek dan memberikan peran terbaik dengan versi terbaik kakak 😘
.
.
Alhamdulillah hari ini kami bertiga di rumah, selalu ada kejutan itu pasti, entah kakak atau dedek, tapi yang pasti kedua nya saling memahami dan kooperatif. Tauuu kalo di rumah bunda sendirian 😘
.
Siang ini, dedek tidur cuma sebentar dan bangun tidur ga happy (ora bombong) langsung kejer nangis nya. Begini salah begitu salah ,digendong pun ga mempan. Ekspresi kakak bingung liat adek nya nangis, sampe tanya "dedek napa yaah bu?" ..lgsg bunda jawab "nangis kakak..tolong bantu bunda ya, kakak main sendiri dulu".. Bunda yakin kakak mengerti apa yang disampaikan bunda karena kakak mengangguk, lalu pergi main truk box kesukaan nya
.
"Bu, tata mau nenen".. Saat saya menyusui Khalisha dan masih nangis kejer.. "Kakak, nenen nya nunggu dulu yaa..dedek masih nangis ,bunda mau nenenin dedek dulu ".. Kakak menjawab dengan polosnya
.
MENJAGA STAY COOL (disaat suasana tidak kondusif itu.....butuh ketenangan luar biasa) . Iyaaa, saya harus menguasai diri sendiri agar tidak menjadi energi negatif. Tetap STAY COOL ..butuh tarik nafas panjang berkali-kali biar anak tidak kena sasaran. Jadi teringat pesan mb Fiqoh, kalau musuh terbesar adalah diri sendiri
.
Tetap tenang, tenang, tenang dan tenang
.
30 menit belum juga tenang dedek nangis nya, tetangga depan, samping, dan 2 rumah disebelahnya sampai merapat ke rumah, berniat membantu saya..tau kalau anak-anak saya masih imut-imut gemesyin semua
.
Qadarullah kakak ga mau ikut tetangga, 10 menit kemudian Khalisha mau netek, trus ditimang-timang bentaran dan tenang..Alhamdulillah lega! Lalu tertidur....😘, setelahnya kakak mendekat minta netek. Terimakasih kakak telah bekerja sama dengan baik. Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar