Jumat, Desember 29, 2017

Perjalanan Menyapih ..sang Tandem Mama

❤Menyapih, dari hati ke hati antara Bunda dan Kakak Khalish ❤


Alhamdulillah.. Kisah kasih mengASI-hi diantara saya dan anak pertama saya (kakak Khalish) telah purna. Kakak sayang..ingat selalu ya nak, proses perpisahan mengASI-hi kita karena Allah SWT yang Maha Cinta, Pengasih dan Penyayang. Rasa sayang kami (ayah dan bunda selalu utuh) untuk kakak


Terimakasih sayang, karena kakak lah bunda belajar menjadi pejuang ASI saat hamil kedua dan Alhamdulillah diperkenankan menyusui kakak dan dedek (tandem nursing). Terimakasih nak..


Usia 25 bulan 17 hari, Alhamdulillah sudah lepas nen. Selama 17 hari ..bunda dan kakak saling berjuang. Qadarullah diberikan nikmat engorgement selama 3 hari, karena dedek yang khas dengan keanggunan saat netek 😊


Alhamdulillah..perpisahan mengASI-hi diantara bunda dan kakak diberikan kemudahan karena bunda sudah ridho .. Janji bunda sudah ditepati ya Yah..2 tahun 1 bulan 17 hari.. Gapapa ya mas ✌


Terimakasih suamiku atas pengertian,  yang telah bersabar dan memberikan dukungan terhadap pilihan istrimu untuk ber-NWP dan ber-tandem. Proses kegoyahan sang Ayah yang bisa dipahami baik oleh istri nya, dan pada akhirnya kami mendapatkan kesepakatan bahwa setelah Kakak 2 tahun harus disapih.


Dalam proses perjalanan menyapih yang naik turun, dari usia 19 bulan dan semakin intens disounding bahwa kakak sudah besar, sudah bisa lepas nen, bahwa ayah - bunda - dedek yang selalu menyayangi kakak


❤NIAT...iyaaa memang saya sudah berniat dan harus bulat tekad bahwa kakak akan saya sapih setelah 2 tahun, Alhamdulillah Allah berikan kemudahan proses nya tanpa mengolesi apapun di mammae / bilang nen saya pedas (pasti kakak jawab tidak pedes) / pahit (kakak jawab enak) / habis (kakak jawab masih sedikit nen nya). 


Cara terakhir.. Memberikan pengertian dari hati ke hati (Heart to Heart) ya kak..Kakak lebih menerima prosws menyapih seperti ini (keridhoan kakak) .Saya meminta dukungan suami (teman ketjeh) untuk membantu proses menyapih nya dengan mengambil peran sebagai ayah (biasanya ayah masase kakak, jarang banget minta digendong ayah 😄)


❤Waktu sounding selama 5 bulan.. Bukan berarti kami mengalami jalan yang mulus. Benar adanya ketika mendapatkan tekanan ekstern...tapi apalah daya saya yang masih kekeeuh berpisah dengan cara yang baik penuh cinta. Meng-iyakan semua tips dan trik..SEMBARI BERPIKIR (membaca keadaan) antara saya dan kakak ,CARA MANA YANG PALING TEPAT untuk kami. Sejauh mana saya mengenal kakak dan percaya akan kemampuan kakak..bahwa kami bisa menyelesaikan dengan baik-baik.


❤Kesepakatan antara saya dan kakak. Iyaa kami sebagai aktor utama..suami dan khalisha sebagai figuran. Terimakasih telah mengambil peran dengan baik. Love both of you!


❤Saya mempraktekan tips dan trik dari pengalaman bunda-bunda baik yang menyusui tunggal maupun tandem. Tidak terlalu ngoyo..perlahan tapi pasti, BERTAHAP proses menyapih nya. Iyaaa..pada akhirnya saya menerapkan demikian. Ada saat dimana saya harus TEGAS bahwa saya harus kuat mental saat menyapih dan Kakak dengan rayuan maut nya berusaha meluluhkan hati bunda 😥


Tak mengapa bunda menggendong kakak dan dedek bersamaan bersyukur ada ayah yang siap siaga memasase pundak bunda selepas kerja 😘 Pastinya...Kakak dan dedek telah belajar dewasa dengan versi nya


=====


Sekarang bunda bisa fokus mengASI-hi dedek.. Alhamdulillah kakak saat melihat dedek lagi gentong ia tidak minta giliran lagi menetek


Iyaaaa..rasa ridho dari dalam diri sendiri untuk menyapih yang membuat lebih mudah prosesnya




Purwokerto, 29 Desember 2017

-with love-

Bunda Efi dan Ayah Anggi Wisnubintarto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar