Jumat, Desember 29, 2017

Perjalanan Menyapih ..sang Tandem Mama

❤Menyapih, dari hati ke hati antara Bunda dan Kakak Khalish ❤


Alhamdulillah.. Kisah kasih mengASI-hi diantara saya dan anak pertama saya (kakak Khalish) telah purna. Kakak sayang..ingat selalu ya nak, proses perpisahan mengASI-hi kita karena Allah SWT yang Maha Cinta, Pengasih dan Penyayang. Rasa sayang kami (ayah dan bunda selalu utuh) untuk kakak


Terimakasih sayang, karena kakak lah bunda belajar menjadi pejuang ASI saat hamil kedua dan Alhamdulillah diperkenankan menyusui kakak dan dedek (tandem nursing). Terimakasih nak..


Usia 25 bulan 17 hari, Alhamdulillah sudah lepas nen. Selama 17 hari ..bunda dan kakak saling berjuang. Qadarullah diberikan nikmat engorgement selama 3 hari, karena dedek yang khas dengan keanggunan saat netek 😊


Alhamdulillah..perpisahan mengASI-hi diantara bunda dan kakak diberikan kemudahan karena bunda sudah ridho .. Janji bunda sudah ditepati ya Yah..2 tahun 1 bulan 17 hari.. Gapapa ya mas ✌


Terimakasih suamiku atas pengertian,  yang telah bersabar dan memberikan dukungan terhadap pilihan istrimu untuk ber-NWP dan ber-tandem. Proses kegoyahan sang Ayah yang bisa dipahami baik oleh istri nya, dan pada akhirnya kami mendapatkan kesepakatan bahwa setelah Kakak 2 tahun harus disapih.


Dalam proses perjalanan menyapih yang naik turun, dari usia 19 bulan dan semakin intens disounding bahwa kakak sudah besar, sudah bisa lepas nen, bahwa ayah - bunda - dedek yang selalu menyayangi kakak


❤NIAT...iyaaa memang saya sudah berniat dan harus bulat tekad bahwa kakak akan saya sapih setelah 2 tahun, Alhamdulillah Allah berikan kemudahan proses nya tanpa mengolesi apapun di mammae / bilang nen saya pedas (pasti kakak jawab tidak pedes) / pahit (kakak jawab enak) / habis (kakak jawab masih sedikit nen nya). 


Cara terakhir.. Memberikan pengertian dari hati ke hati (Heart to Heart) ya kak..Kakak lebih menerima prosws menyapih seperti ini (keridhoan kakak) .Saya meminta dukungan suami (teman ketjeh) untuk membantu proses menyapih nya dengan mengambil peran sebagai ayah (biasanya ayah masase kakak, jarang banget minta digendong ayah 😄)


❤Waktu sounding selama 5 bulan.. Bukan berarti kami mengalami jalan yang mulus. Benar adanya ketika mendapatkan tekanan ekstern...tapi apalah daya saya yang masih kekeeuh berpisah dengan cara yang baik penuh cinta. Meng-iyakan semua tips dan trik..SEMBARI BERPIKIR (membaca keadaan) antara saya dan kakak ,CARA MANA YANG PALING TEPAT untuk kami. Sejauh mana saya mengenal kakak dan percaya akan kemampuan kakak..bahwa kami bisa menyelesaikan dengan baik-baik.


❤Kesepakatan antara saya dan kakak. Iyaa kami sebagai aktor utama..suami dan khalisha sebagai figuran. Terimakasih telah mengambil peran dengan baik. Love both of you!


❤Saya mempraktekan tips dan trik dari pengalaman bunda-bunda baik yang menyusui tunggal maupun tandem. Tidak terlalu ngoyo..perlahan tapi pasti, BERTAHAP proses menyapih nya. Iyaaa..pada akhirnya saya menerapkan demikian. Ada saat dimana saya harus TEGAS bahwa saya harus kuat mental saat menyapih dan Kakak dengan rayuan maut nya berusaha meluluhkan hati bunda 😥


Tak mengapa bunda menggendong kakak dan dedek bersamaan bersyukur ada ayah yang siap siaga memasase pundak bunda selepas kerja 😘 Pastinya...Kakak dan dedek telah belajar dewasa dengan versi nya


=====


Sekarang bunda bisa fokus mengASI-hi dedek.. Alhamdulillah kakak saat melihat dedek lagi gentong ia tidak minta giliran lagi menetek


Iyaaaa..rasa ridho dari dalam diri sendiri untuk menyapih yang membuat lebih mudah prosesnya




Purwokerto, 29 Desember 2017

-with love-

Bunda Efi dan Ayah Anggi Wisnubintarto

Rabu, Desember 20, 2017

Aliran Rasa Game Level 2

Alhamdulillah.. selesai sudah game level dua perihal melatih kemandirian. Memilih yang paling prioritas diantara pilihan-pilihan yang ada merupakan pilihan yang tidak mudah. Pada game level 2 ini bunda memilih berpartner dengan Kakak Khalish. Terimakasih kakak telah berkenan membantu bunda 😘

One week one skill .. Bunda sangat terbantu dengan kata kunci tersebut, itu artinya bunda harus bisa mengerem banyak hal untuk melatih kemandirian kakak. Bunda harus memprioritaskan kemandirian apa yang akan ditelateni lebih dulu. Pilihan jatuh pada melatih kemandirian Toilet Training, makan sendiri, dan aktivitas practical life skills.

Alhamdulillah Toilet Training Kakak lulus selama kurang lebih 8 hari intens saling bekerja sama, makan sendiri masih dalam proses belajar, sedangkan membantu pekerjaan bunda dalam kehidupan sehari-hari masih memerlukan pendampingan

Pada game level dua ,Bunda belajar mengenai konsisten, komitmen, kepercayaan kepada anak, dan kesabaran yang sangat luas.. Kakak sebagai partner Bunda selalu mengingatkan untuk tetap tersenyum, bahagia selalu saat memdampingi kakak

Tantangan terbesar game level dua yaitu memberikan pengertian pada porsi nya bahwa Kakak dan Dedek kondisi nya tidak sama. Bunda belajar bagaimana menyampaikan dengan bahasa yang lugas dimengerti anak. Contoh nya saat melatih kemandirian Toilet Training.. Kakak akan meniru pipis dan poop dimana saja, akan meminta pakai pampers karena dedek menggunakan pampers. Peran bunda disini memberikan penjelasan bahwa kakak sudah besar, dan kakak bisa pipis di kamar mandi

Usaha-usaha yang bunda lakukan untuk Toilet training kakak pada usia 25 bulan yaitu Bunda selalu menawarkan setiap 2-3 jam, mengajak kakak melepas celana sendiri, lalu bergandengan ke kamar mandi sambil bernyayi, dan mengajarkan bagaimana bersuci. Apabila kakak ngompol bunda juga tidak marah... Lgsg bunda gandeng kakak untuk pipis dan mengajak bersuci

Bersyukur rasanya kakak lulus toilet training diusia yang lebih cepat dari target bunda 2,5 tahun. Sebab kita mulai bertiga lagi tanpa asisten itulah alasan nya mengapa bunda memilih melatih toilet training. Naah sekarang saat nya kita belajar yang lain kakak..selain menyapih dengan cinta

"Berepot-repot dahulu bersantai-santai kemudian"

Kamis, Desember 14, 2017

Hari ke-15 Game level 2

Perkembangan Kakak sampai hari ini..Alhamdulillah mau makan sendiri. Porsi kakak setiap kali makan yaitu sedikit tapi sering.

Kali ini kakak ingin makan mie ayam sehat yang terbuat dari sayuran menggunakan sumpit. Rupanya kakak meniru bunda ✌

Mam kakak masih kececer..masih punya PR melatih kakak makan di kursi dan meja sedangkan kondisi di rumah dibuat lesehan minim perabotan. Mengingat anak-anak mulai aktif berlarian.

"Kakak mau makan sendiyiii bu ake umpit"..pinta kakak. "oke..bunda ambilkan yaaa..bunda juga mau makan kita makan sendiri (sambil membagi menjadi 2 porsi),,Hmmm ena enaa enakkk bu.. Sahut kakak dan saya pun menjawab .."Alhamdulillah.. Ayoo kakak bareng-bareng ucap alhamdulillah" .kita berterimakasih sama Allah kak 😍

Memang benar ya kalau cocok menu mam bisa banyak dan sedikit intervensi kita saat anak makan atau pura-pura tidak memperhatikan anak saat makan meski suka nya Bunda curi-curi pandang

Selamat belajar kakak!

#harikelimabelas
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#gamelevel2
#kuliahiipbunsay

Rabu, Desember 13, 2017

Hari ke-14 Game level 2

Makan sendiri di Booster Seat (BS)

Selama memiliki BS kakak baru kali ini bahagia duduk di BS nya. Hmmmm...masih teringat jelas saat awal MPASI bunda dudukan di BS nya, tidak lebih dari 5 menit pasti menangis dan teriak-teriak memberikan sinyal untuk segera diangkat dari BS

Efek respon kakak yang belum bersahabat dengan BS nya, kakak selalu kami latih makan dengan kondisi lesehan di rumah. MaasyaAllah ..bahagia nya. Kakak bebas bereksplore sesuka nya tanpa ada tangisan

Naah, kali kedua bunda mengeluarkan BS untuk adik nya. Diluar perkiraan ,respon kakak sangat senang. Ia pun meminta makan di BS. MaasyaAllah kakak rupanya meniru.. Iyaaa ia sedang meniru apa yang dilakukan adik nya. Baiklaah.. Bunda sambut dengan senang hati respon kakak

😘😘😘

Sore hari setelah bangun tidur.. Bunda menawarkan kakak makan, dedek bunda letakkan di kasur lengkap dengan tembok bantal nya.

Menu sop dan hati goreng kesukaan kakak bunda hidangkan lagi untuk kesekian kali nya. "Kakak, ayok makan, mangkok nya bunda taruh di kursi ya..biar ga susah makan nya" ucap saya. Respon kakak palah langsung duduk di kursi. 😍😆😉..okelaah kakak 😘

"Kakak mam sendiri ya..bunda sambil njagain dedek, bunda nemenin kakak makan juga".. Kakak mengangguk sambil asik makan. Khas nya kakak makan masih berantakan dimana-mana.. 😍🙈 "ibuukk jatuuuh asi nya.. Ibuuuk atuuuh ati nya (menggelinding)..ibuuu enaaa enaaaa mam nya" ..tabarakallah kakak, bungah pisan Bunda . Nada suara kakak masih terekam sangat jelas di telinga bunda.. Terimakasih kakak

Kakak.. Terimakasih telah belajar dengan keras, bunda menyadari bahwa kakak pun terkadang ingin disuapi bunda. Bunda mengerti sayang.. Melatih kakak makan sendiri pun merupakan bentuk sayang Bunda .. 😘

#harikeempatbelas
#melatihkemandirian
#gamelevel2
#tantangan10hari
#kuliahiipbunsay

Selasa, Desember 12, 2017

Hari ke-13 Game level 2

Menjelang akhir game.. Bunda memutuskan untuk melatih kemandirian kakak perihal makan sendiri.

Menilik milestone kakak, sebenarnya dari usia 12 bulan sudah belajar untuk makan sendiri. Bunda menerapkan metode BLW (Baby Led Weaning) dari usia 6 bulan meski pada saat prakteknya masih mix dengan disuapi. Iyaaa, bunda rasanya ingin menyuapi kakak juga..tapi saat kondisi kakak kurang fit

Kakak...saat mendapatkan peran baru menjadi Kakak seutuhnya dan dengan alasan efesien waktu, bunda lebih seringn menyuapi kakak. Beres! Cepat selesai..tidak mengepel , bunda pun bisa segera mengerjakan yang lain ..aah iya selagi dedek anteng

Porsi melatih makan sendiri jadi berkurang..apa iyaa ini artinya kepercayaan saya berkurang pada kakak? .. Berbenah, berbenah, dan berbenah...memang benar, saya yang mulai krisis kepercayaan diri untuk melatih kemandirian kakak makan sendiri. Saya yang membatasi kakak untuk mengekplore apa yang iya makan.

Mulai 3 minggu terakhir sampai hari ini grafik perkembangan makan sendiri naik turun. Terkadang bisa habis semua yang dihidangkan dan sebaliknya. Saya pun sering bertanya ke kakak, "kenapa sayang mam nya masih banyak kok udahan?" .. Jawab kakak "enyaaang bu"

Mood dan waktu makan berperan penting selain kecocokan menu. Kakak sekarang sudah bisa request menu..mau makan pake ini dan itu 😘😍

Menu kesukaan nya adalah sop dan hati goreng. Iyaaap..ini menu masih berada di tangga rangking teratas. Bunda dokumentasikan kakak saat minta makan sendiri, rasanya ini moment romantis untuk dilewatkan.. Kakak bisa makan sendiri ditemani Ayah,Bunda, dan dedek

Alhamdulillah.. Cocok menu nya, mam nya lahap, dan kakak sangat bahagia saat makan. Please kindly add my IG @efiasafitri for watching the videos

Masih berproses ya sayang kita belajar nya..

#hariketigabelas
#melatihkemandirian
#gamelevel2
#tantangan10hari
#kuliahiipbunsay

Senin, Desember 11, 2017

Hari ke-12 Game Level 2

❤ Merapikan mainan ❤

Bunda memberikan apresiasi sekali ke kakak karena baru kali ini hati kakak tergerak untuk merapikan mainan nya

Tidak selalu mulus tiap mengajak membereskan mainan .. Sering kali cuma dilirik dan bablas aja respon kakak meskipun bunda sering memberikan contoh.

"Kakak, selesai main ayok kita beresin bareng mainan nya" .. "Kakak mau bantuin bunda?" .. Rupanya belum bersambut baik ajakan bunda

"Undaaa..tata mau bikin atan (jembatan)" ... "Oke, kakak bisa bikin sendiri dulu, kalo bunda dah selese nanti bunda bantu" jawab saya

Sejenak diam ..kaget juga sambil merhatiin kenapa jadi respon main dilempar-lempar..tidak lama lalu kakak beralih ke mainan yang lain

"Kakak..ayo diberesin dulu mainan nya"..bujuk saya, "Kakak.. Bantu bunda masukken mainan ke box ya".. (saya letakkan box di depan kakak, sambil memperhatikan respon kakak). Alhamdulillah kakak langsung memasukkan mainan ke box nya (kardus) ,iya meski beberapa kali membereskan sambil melempar, tapi tetap saya arahkan ke dalam kardus mainan nya

Rupanya bunda yang kurang efektif memberikan perintah, dan tentang kemandirian kakak membereskan dan mengembalikan mainan masih perlu banyak pembiasaan. You did it ,good job kakak

#harikeduabelas
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kuliahiipbunsay

Minggu, Desember 10, 2017

Hari ke-11 Game level 2

Seni nya di rumah bertiga .. 😉

❤ Mengangkat baju di jemuran❤

Kakak sengaja mulai bunda libatkan dalam practical skill life .. Ini bekal masa depan Kak 😍   modal ganteng aja ga cukup sayang 🙈😘😉

Awal tantangan menjalani uniknya bertiga bersama Kakak dan Dedek, saya ketar-ketir tidak karuan. Handphone tidak pernah jauh dari 3m, berkali-kali saya chat suami menanyakan kapan pulang? Sudah diperjalanan belum? Sudah sampai mana? Dan berdoa selalu semoga suami sampai rumah dengan selamat dan segera sampai

Hari demi hari kami pun beradaptasi, saya belajar pola baru dari Kakak dan Dedek, hingga akhirnya kami belajar membentuk a home team

Kakak dengan keaktifan nya saat ini, sangat disayangkan kalau tidak disalurkan secara positif. Bunda masih banyak belajar ya kak.. 😘

Qadarullah..saat bunda minta tolong kakak untuk mengangkat baju di jemuran, dedek minta digendong. "Kakak, kita ngangkat baju yuuk..bantuin bunda yaa (sambil menyerahkan keranjang putih ke kakak)",...MaasyaAllah sumringah nya kakak

Satu per satu baju diangkat nya..sering kali minta tolong karena kesulitan (baju nya nyantol) 🙈.. "Toyong tata undaaaa.. tata beyuum itsa (lafal "S" nya kakak.. dalam ejaan huruf hijayah nya "tsa")

"Iyaaa sayang...bunda bantu" ...

Melihat respon kakak yang antusias ..Alhamdulillah.. Meski tangan sering kena hanger atau tersandung jemuran tetep ga menyurutkan semangat kakak untuk membantu Bunda ..

Bersyukur nya baju udah pada kering.. Jadi bunda ga perlu mbilas lagi kalau jatuh ke lantai

PS: catatan hari ini..diskusi sama suami tentang judul kemandirian mengangkat baju di jemuran 😆✌

#harikesebelas
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kuliahiipbunsay

Sabtu, Desember 09, 2017

Hari ke-10 Game level 2


Hari ini ingin mendokumentasikan hal yang seru buat Kakak plus membuat bunda nya terkagum

Membantu memasukkan baju yang disetrika ke lemari

Kakak belum pernah saya libatkan untuk membantu memasukkan baju yang sudah disetrika. Semua uborampe setrika, baju yang sudah kering saya plot-kan di kamar depan. Harapan nya supaya kakak tidak dapat mengobrak-abrik yang sudah disetrika

Ternyata diluar perkiraan saya, saya yang sedang asik bersama dedek ..mengASI-hi dedek. Kakak anteng tidak ada suara. Tiba-tiba datang mendekat.. "Ibuuuk..ibukk..tata ..yemaayi aju yaa" sambil bawa setumpukan selimut, kakak letakkan di dalam lemari. Lalu terus menerus kakak mengambil sampai habis di kamar depan.

Saya...eeeehmmmm..pasraah sama kakak...apa yang kakak lakukan saya terkagum, speechless .. Ketawa iyaaa, haru juga...ga bisa dideskripsikan

Kakak, yang rupa nya diam-diam belajar dari Bunda nya (meniru) ..kakak menunjukkan, TRUST ME bunda..Let me learn and try! 😘

Sungguh, perasaan bahagia dan haru yang campur aduk.. Masalah berantakan (perkara saya menata ulang semua baju yang sudah ambruk..umpel-umpelan, itu nomor sekian deeeh.. 😆😍🙈)

Daaan..baiklah, bunda akan mulai melibatkan kakak.. Yuuuk nak, kita kompakkan saling membantu utk melatih kemandirian kakak

Selanjutnyaa..kakak mulai belajar memilih baju dan celana yang akan dipakai yaa 😘😍 ..ga masalah sayang kalau nanti nya pilihan kakak baju itu, itu, aja yang dipake.. mbahringgo (kumbah garing dinggo) 😉

#harikesepuluh
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#tantangan10hari
#kuliahiipbunsay

Jumat, Desember 08, 2017

Hari ke-9 Game leve 2

Hari ke-9

📝 Melepas sepatu/sandal dan meletakkan di rak sepatu 📝

1 pekan pertama , Alhamdulillah kakak lulus Toilet Training dengan konsisten saling mendukung selama 8 hari eksklusif.

Pekan kedua, Bunda memilih melatih kemandirian kakak dalam practical daily skill (dalam kehidupan sehari-hari). Di usia nya memasuki 25 bulan insyaAllah, tema setiap hari nya berbeda. Daftar melatih kemandirian di pekan kedua diantara nya
1. Makan dan minum
2. Melepas sepatu dan meletakkan nya di rak
3. Menggosok gigi
4. Meletakkan piring atau gelas kotor di tempat nya
5. Memasukan baju kotor ke mesin cuci
6. Cuci tangan
7. Mengambil celana dan baju sendiri/punya adik
8. Mengangkat jemuran
9. Meletakkan baju yg sudah dirapikan

====

Hari ini bunda mendokumentasikan perihal kemandirian melepas sepatu dan meletakkan nya di rak sepatu. Awalnya kakak bingung, butuh waktu belajar nya dan memahami intruksi. Saat bunda berikan intruksi ..tidak selalu mulus jaya, jadilaah diberikan contoh (action).

Role model untuk kakak , saya dan suami memberikan demo step by step, hingga akhirnya kakak mampu secara mandiri melepas sepatu/sandal dan diletakkan pada rak sepatu dalam 1 minggu terakhir.

Sehari tidak langsung jadi...🙈 butuh berkali-kali pemahaman dan latihan, hingga akhirnya mampu ..tentu dalam pengamatan sampai hari ini.

Terimakasih kakak telah berusaha dengan baik 😘 semangat belajar sayang

#harikesembilan
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kuliahiipbunsay

Kamis, Desember 07, 2017

Hari ke-8 Game level 2

Alhamdulillah.. Selamat kakak.. Selamat kakak Khalish telah berusaha dengan keras hingga akhirnya bunda katakan mampu secara mandiri kakak menjadi kapten kapan harus BAK dan BAB

Naah, sebagai bentuk reward kakak, bunda membuatkan papan reward rencana nya. Fakta nya memang tidak sesuai bayangan... Jauuuh dari konsep. Alhasil kakak minta nempel mobil taxi. Jumlah nya 8 karena sampai hari ke-8 kakak lolos TT nya.

Di sisi lain , hari ini kita bermain warna dan menempel di dinding ya kak

One week one skill, awalnya Bunda gatel karena banyak perihal kemandirian yang bisa dilakukan. Bunda memilih kembali melatih kakak Toilet Training. Saat usia 22 bulan kakak sudah lulus TT sebenarnya, liburan di Cilacap 2 hari, bablasss semua. Jadilah bunda haru mengulang melatih kemandirian kakak tentang TT

Alasan bunda menunda TT (tidak pernah mentatur) saat itu sedang hamil tua, di rumah multitasking, jadi ayah dan bunda sepakat menunda. Selain itu Bunda menantikan saat dimana Kakak sudah paham komunikasi 2 arah, pikir saya pasti akan lebih mudah. Jadi....woless banget respon nya saat ada yang tanya "Khalish belum ditatur yaa? Belum dilatih TT ya?"

Hari ini hari ke-8 ..dengan pemantauan secara bertahap dan deg deg ser setiap malam takut mengompol, alhamdulillah 2 malam ini lulus kering

Suksesnya TT karena kami bekerja sama dalam tim. Semoga tetap konsisten ya kakak.. 😘 Kita belajar kemandirian hal yang lain ya mulai hari ke-9

===

Pencapaian hasil melatih kemandirian TT sampai hari ini..tidak menyurutkan semangat bunda untuk terus memonitor perkembangan kakak. Membersamai kakak dan dedek..memang tak akan pernah tergantikan

Rabu, Desember 06, 2017

Hari ke-7 Game level 2

Toilet Training (part 7)

Hari demi hari semakin seru tantangan melatih TT kakak, baik dari saya dan suami maupun kakak. Variasi tantangan perihal TT ternyata tidak dapat berdiri sendiri karena disayangkan aspek melatih kemandirian yang lain.

Rangkaian kemandirian pada hari ke-7 ..Toilet Training masih menjadi fokus utama dan sangat disayangkan kalau aspek kemandirian yang lain tidak terdokumentasikan

Sore ini kakak bangun tidur pukul 16:00, 16:30 minta mandi, lalu mengajak bunda ke lapangan

======
A. Kakak punya teman baru

Seperti biasanya, saat sore hari usai mandi, kakak pasti sudah mengambil sepatu nya. Kakak menunggu di pintu gerbang, bunda nya masih riweeuuh nyiapin ini itu
.
Lapangan bola, tempat favorit kakak. Sepanjang jalan bakal cerita terus ..ga pernah bosen 😍, biasanya ikut ke TPA dan hari ini libur
.
Sore ini, kakak mendapatkan teman baru. Mas Aska, ini awal perkenalan mereka
.
Bola yang merekatkan mereka, padahal klo ketemu di TPA biasa aja 🙈✌ begitu mas Aska pegang bola langsung mau kenalan
.
Khalish, jarang keluar rumah. Alhamdulillah tipe cepat adaptasi, meski awalnya bunda masih berperan menjadi penghubung 😆
.
Khalish, lebih banyak waktu main di rumah, salah satu alasan nya biar saya lebih mudah memantau kakak, meski kondisi nya colorful bgt kalo di rumah, lengkap dg kehadiran Khalisha
.
Sejauh ini, kakak tidak mengalami kendala untuk bermain, ia bahkan hafal nama-nama tetangga dan teman-teman nya. Hanya saja, ia memang tak pernah minta main ke rumah tetangga/teman nya
.
Mungkinkah ini yang disebut home? 😉😍
.
.
Catatan sore hari,
Dari kejauhan menemani kakak di lapangan (read, takut kena bola..✌)

=====

B. Toilet training

Pernah sekali kakak keblabasen mau pipis karena saking kebelet nya, bilang mau pipis tapi pada saat yang sama juga ngompol. Teringat sangat jelas ngompol di halaman tetangga.

Sore hari ini kakak bilang mau pipis saat perjalanan pulang dan saya memberikan pengertian bahwa kakak harus bersabar sebentar karena akan sampai rumah. Begitu sampai rumah Budhe, saya minta ijin ke KM, dan menemani kakak ke KM.. Ploooong,lega! Kakak tidak mengompol

Malam hari nya, kami pergi untuk membeli makan diluar. Selama di perjalanan kakak menunjukkan tanda mau BAB karena beberapa kali mengejan dan saya belum memakaikan pospak. Ketar-ketir...akhirnya saya minta tolong suami untuk berhenti dan memakaikan pospak. Sesampainya di tempat makan, saya cek lagi pospak nya masih kosong. Alhamdulillah.. Misi berlanjut. Posisi saya masih menggendong Khalisha, saya minta tolong suami untuk mengantar kakak ke KM

"Mas..tolong antar kakak ke KM, bantu adek (istri) buat meneruskan dan melatih TT kakak" .. Suami langsung mengiyakan.

Sesampainya di rumah, kakak melepas celana sendiri bilang mau pipis.

Kakak, telah berusaha dengan baik. We do believe it!

====

PR bunda dan ayah harus konsisten melatih TT pada malam hari, semangat!

#hariketujuh
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahiipbunsay

Selasa, Desember 05, 2017

Hari ke-6 Game level 2

Toilet Training (part 6)

Ibarat buah perkembangan nya sudah gemading (mendekati matang). Hari ini (5/12) selain belajar Toilet Training Kakak belajar juga tentang kemandirian bermain sendiri ( biasanya minta ditemenin bunda, bunda harus berada disamping kakak )

1. Toilet Training
Alhamdulillah hari ke hari menunjukkan peningkatan. Flash back sejenak, kami memang menunda TT kakak karena pada saat tersebut saya hamil tua, dan sepakat akan melatih TT saat kakak sudah 2 tahun

Perkembangan sampai hari ke-6

A) BAK
Kakak sudah lebih mandiri memanage diri nya untuk BAK. Dimulai dari menyatakan keinginan, melepas celana, berjalan ke kamar mandi, menyiram urine dan melakukan thoharoh (wawik)

B) BAB
Kakak dibandingkan hari ke-5 ,pada hari ke-6 sudah mampu meng-alarm diri kalau ingin BAB. Awalnya memang jongkok dimana kakak berada, sambil memberitahu saya kalau kakak mau poop. Segera saya mengarahkan kakak untuk jalan ke KM (karena saya masih mengurus adik nya biar ga guling-guling di lantai saat ditinggal ke KM mengurus kakak). Sesampainya di KM kakak sudah jongkok dengan posisi celana masih terpakai. Terdengar suara gayung, rupa nya kakak sedang bersiap utk cebok. "Ibuu..toyong kakak" ..pinta nya, bergegas saya membantu kakak. Alhamdulillah dapat bonus lagi..baju kakak basah kuyup 😆

Evaluasi pencapaian hari ini
- bunda masih harus memberikan motivasi dan mengajarkan dengan sabar, kalau kakak harus melepas celana saat BAB
- bunda memberikan motivasi kakak untuk jongkok di kloset
- merencanakan pelaksanaan TT pada malam hari (sampai saat ini masih belum konsisten, kadang klo bunda nya tidur saking lelap nya, lupa ga nawarin BAK 🙈)

====

Di sisi lain hari ini kakak belajar untuk mandiri dalam bermain

2) Bermain sendiri

Terimakasih kakak telah menghibur dedek dan memberikan peran terbaik dengan versi terbaik kakak 😘
.
.
Alhamdulillah hari ini kami bertiga di rumah, selalu ada kejutan itu pasti, entah kakak atau dedek, tapi yang pasti kedua nya saling memahami dan kooperatif. Tauuu kalo di rumah bunda sendirian 😘
.
Siang ini, dedek tidur cuma sebentar dan bangun tidur ga happy (ora bombong) langsung kejer nangis nya. Begini salah begitu salah ,digendong pun ga mempan. Ekspresi kakak bingung liat adek nya nangis, sampe tanya "dedek napa yaah bu?" ..lgsg bunda jawab "nangis kakak..tolong bantu bunda ya, kakak main sendiri dulu".. Bunda yakin kakak mengerti apa yang disampaikan bunda karena kakak mengangguk, lalu pergi main truk box kesukaan nya
.
"Bu, tata mau nenen".. Saat saya menyusui Khalisha dan masih nangis kejer.. "Kakak, nenen nya nunggu dulu yaa..dedek masih nangis ,bunda mau nenenin dedek dulu ".. Kakak menjawab dengan polosnya
.
MENJAGA STAY COOL (disaat suasana tidak kondusif itu.....butuh ketenangan luar biasa) . Iyaaa, saya harus menguasai diri sendiri agar tidak menjadi energi negatif. Tetap STAY COOL ..butuh tarik nafas panjang berkali-kali biar anak tidak kena sasaran. Jadi teringat pesan mb Fiqoh, kalau musuh terbesar adalah diri sendiri
.
Tetap tenang, tenang, tenang dan tenang
.
30 menit belum juga tenang dedek nangis nya, tetangga depan, samping, dan 2 rumah disebelahnya sampai merapat ke rumah, berniat membantu saya..tau kalau anak-anak saya masih imut-imut gemesyin semua
.
Qadarullah kakak ga mau ikut tetangga, 10 menit kemudian Khalisha mau netek, trus ditimang-timang bentaran dan tenang..Alhamdulillah lega! Lalu tertidur....😘, setelahnya kakak mendekat minta netek. Terimakasih kakak telah bekerja sama dengan baik. Alhamdulillah

Senin, Desember 04, 2017

Hari ke-5 Game level 2

Toilet Training (Part 5)

Kerjasama Toilet Training di Malam hari

Alhamdulillah sampai hari ini masih berproses melatih kemandirian kakak tentang Toilet Training

Selama 5 hari kami fokus melatih TT pada pagi-petang hari. Hasil evaluasi untuk kakak, ia sudah mampu membedakan BAK dan BAB, melepas celana sendiri, wawik. Ayah dan Bunda masih punya PR utk manejemen waktu BAK ketika bangun tidur. Sering kali masih keblabasen kalau tidak segera mengajak kakak ke KM

Toilet training selanjutnya..Ayah bunda mau melatih pada malam hari. Pelaksanaan nya sudah dapat 1 malam (minggu malam). Kakak tidak mengompol.. Alhamdulillah.. Mwaah mwaaah sun sayang buat kakak deh..saking sering nyaa bunda nyium, kakak diantara risih dan malu 🙈

Di sisi lain, saya harus membangunkan atau menawarkan kakak BAK saat malam hari ketika kakak nglilir minta nenen.

Berproses ya sayang..pasti bisa!

#harikelima
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#tantangan10hari
#kuliahiipbunsay

Minggu, Desember 03, 2017

Hari ke-4 Game level 2

Toilet Training (Part 4)

Perkembangan hari ke-4 masih perlu usaha untuk melatih kakak, hari ini kakak 1x mengompol. Laporan yang diterima bunda, sebelum mengompol kakak telah menyatakan keinginan untuk BAK, akan tetapi tidak segera ke KM karena minta minum es yang sedang diminun oleh sepupu laki-laki nya.  Di sisi lain saya memberikan apresiasi ke kakak karena untuk pencapaian perkembangan sampai hari ke-4 yaitu

1. Saat terbangun pagi hari kakak langsung menuju KM , bilang kalau mau pipis , kakak melepas celana sendiri dilanjutkan bebersih

2. Selang 15 menit kakak bilang mau BAB lalu mengajak saya k WC minta ditemani (tidak seperti sebelum-sebelum nya yang biasanya langsung jongkok dimana kakak berada) . Kakak secara mandiri menyiram BAB nya. Masih perlu pendampingan perihal BAB karena masih BAB di lantai belum mau di kloset.

Bunda masih konsisten melatih TT kakak, terimakasih telah bekerja sama dengan baik kakak. Kakak telah berusaha dengan baik 😘

#harikeempat
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#kuliahiipbunsay3

Sabtu, Desember 02, 2017

Hari ke-3 Game level 2

Toilet Training (Part-3)

Melibatkan keluarga dalam melatih kemandiria Toilet Training

Kami masih menikmati long weekend ditempat simbah Cilacap. Kami membawa stok pampers untuk kakak dan dedek. Siang hari kakak masih bisa dikondisikan, Kakak akan jalan ke kamar mandi dan melepas celana nya sendiri, meski nyata nya baju basah semua! Bagaimana tidak basah, bermain air adalah aktivitas yang digandrungi kakak 😆Take a deep breath.. Keep smile .. Semua bagian dari belajar kakak untuk mandiri dalam Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB)

Lagi-lagi kami tergoda untuk memakaikan pampers, fix kami pakaikan sebelum berangkat jalan-jalan. 45 menit menjelang maghrib, kakak minta ikut ke tempat Mbah Dede. Jadilah kakak ikut kesana dengan kondisi memakaikan pampers

Proses melatih kemandirian Toilet training dengan kondisi sedang berada dalam extended family, maka kami harus merangkul semua anggota keluarga. Yuup..we are a great team!

Saya selalu memberitahu dan minta tolong ke semua anggota keluarga yang ada di rumah bahwa Kakak Khalish sedang saya latih Toilet Training. Saya minta tolong agar Kakak ditawari BAK setiap 2-3 jam apabila kakak tidak bilang sendiri mau BAK. Di sisi lain saya juga berpesan agar mengecek pampers kakak, jika masih kosong, maka ajak kakak ke KM untuk BAK

Alhamdulillah.. Semua kooperatif dan memberitahukan kepada saya apa yang terjadi saat dilatih TT 😉😍

Mengucapkan terimakasih ke semua anggota keluarga yang telah membantu kakak,  terimakasih telah berperan dengan baik

Semangat berlatih kakak..pasti bisa 😘

#hariketiga
#gamelevel2
#tantangan10hari
#melatihkemandirian
#kuliahiipbunsay

Jumat, Desember 01, 2017

Hari Ke-2 Game level 2

Toilet Training (Part 2)

Perjalanan Purwokerto-Cilacap

Alhamdulillah.. Long weekend! Libur telah tiba libur telah tiba hatiku gembira 😍 inilah yang saya rasakan dikala libur telah tiba, mengagendakan liburan ala-ala di rumah simbah cilacap. Desember jadwal kami mengisi liburan di Cilacap, rencana nya kami mau ke Teluk Penyu

Jam 10:00 kami berangkat dari rumah, sebelum ke cilacap kami mampir dahulu ke Purbalingga untuk mengambi buah rambutan hasil panen pakdhe Hartoyo

Sebenarnya bukan liburan yang kami titikberatkan ..berhubung kami mempunyai jadwal melatih TT kakak dan hari ini kami berpergian jauh, saya memberikan apresiasi ke Kakak karena pampers masih kosong selama 4-5 jam. Setelah mandi pagi kakak memakai pampers, iyaa hari ini ayah ingin memandikan kakak dan dedek.

Bunda lupa sama sekali menawarkan kakak pipis karena kakak memakai pampers. Saat perjalanan dekat Andang Pangrenan baru sadar , kok pampers kakak kosong karena prediksi saya sudah terisi. Langsung saja saya bertanya ke kakak

"Kakak belum pipis ya? Mau pipis di kamar mandi?" tanya saya. Lalu kakak mengangguk. "Pipis dipampers aja kak..gapapa" celetuk ayah nya. Spontan saya membalas ucapan suami ,"Mas, kita kan lagi jadi tim sukses TT kakak, kalau kakak ga mau di pampers, yaudah kita hargai kakak.. Nanti tolong mampir alfa*art..yang kiri jalan aja"

"Sebentar ya kak.. Alfa ny sudah keliahatan".. Sesampainya di alfa..kakak turun bersama ayah, 10 menit kemudian kembali ke gerobak. "pipis banyak kakak mas?", tanya saya.. Suami pun menjawab "banyak kok"

====

Evaluasi kami dihari kedua, kami hampir saja tidak konsisten dalam melatih TT kakak, berbenah kembali tujuan kami utk melatih kemandirian kakak perihal TT. Ayoook sepakat jadi tim sukses TT kakak suamiku!

Saya pun memberikan apresiasi ke kakak, saya peluk dan mengucapkan bahwa kakak telah berusaha untuk menunggu pipis di kamar mandi dan pampers kosong 😍😘


Semangat berlatih kakak!

Kamis, November 30, 2017

Hari ke-1,Game level 2

Selamat datang game level 2, pada kesempatan kali ini, bunda memilih untuk berpartner dengan kakak Khalish (24 bulan). Bunda sangat menyadari belum maksimal membersamai kakak, bersyukur dengan kondisi usia adik yang berdekatan (6 bulan) membuat bunda dan ayah harus konsisten melatih kakak. Iyaaa, kami harus bekerja sama meski pada saat malam hari masih beronda menyusui kedua nya . Kakak yang sedang dalam proses sapih, semoga dimudahkan proses nya, kami menyayangi kakak selalu.

One week one skill. Game level 2 selama 17 hari, 
Bunda membagi 3-4 pilihan yang menjadi target melatih kemandirian kakak meliputi :
1. Melatih Toilet Training
2. Makan dan minum sendiri
3. Gosok gigi
4. Daily practical skill life (membantu bunda dalam aktivitas sehari-hari)

=====

30 November 2017

Toilet Training (Part 1)

Siang hari ,seperti biasa kami pada jam istirahat Ayah pulang sehingga bercengkrama selama 1,5 jam di rumah. Kami sedang makan siang, dedek bobok. Bunda menyediakan 2 piring, kakak meminta makan bersama dengan piring Ayah. 15 menit kemudian kakak bilang , "ibuuuuk tata eek.." (kakak sudah jongkok di dekat mainan nya). Sambil melanjutkan suapan, bunda melihat kakak sudah mengompol di celana nya , kemudian bunda mengarahkan kakak untuk ke kamar mandi "ayook kakak..ke kamar mandi, eek di kamar mandi"

Kakak langsung berdiri, berjalan menuju kamar mandi. Bunda dan Ayah masih menyelesaikan makan siang. "Kakak kalau sudah selesai eek nya bilang yaa.. Nanti bunda bantu wawik (cebok)" . Tak ada respon suara dari kakak, hanya terdengar suara gayung dan percikan air. Ayah lebih dulu selesai makan siang, lantas ke kamar mandi memastikan kakak

Tetiba..Ayah bilang ,"MaasyaAllah...kakak.." ,jelas saya penasaran apa yang terjadi di dalam kamar mandi. Ayah menyampaikan ..kalau kakak di dalam kamar mandi sudah lepas celana sendiri, sudah memakai sabun untuk membersihkan kemaluan nya, lantas mau wawik sendiri karena sudah pegang gayung ..

Kakak..dalam satu waktu kakak belajar banyak hal. Satu sisi karena kebelet jadi pipis nya ngompol bersamaan dengan poop, disisi lain nya melanjutkan poop di kamar mandi dan membersihkan sendiri (wawik)

Padahal kemarin..kakak berhasil tidak mengompol dan malam nya juga tidak mengompol, akan tetapi hari ini ada mengompol satu kali

Semangat berlatih kakak 😘


*in frame..foto lagi minta nenen

#harikesatu
#gamelevel2
#melatihkemandirian
#tantangan10hari
#kuliahiipbunsay

Kamis, November 23, 2017

Aliran Rasa Game Level 1 Bunda Sayang #3

Alhamdulillah... Selesai sudah game level 1 😍

Kesan selama tantangan 10 hari tanpa rapel dan mengumpulkan awal waktu yaitu ayem,  Tantangan telah disetorkan dan saatnya saya melakukan aktivitas yang lain.

Mengawali tantangan hari pertama bersama suami, memberikan klarifikasi serta kesepakatan akan forum keluarga. Diskusi tentang apa dan bagaimana nanti nya keluarga diarahkan sambil memperbaiki gaya komunikasi kami. Saya yang melow dan suami yang tipe motivator. Iyaaa begitulah perbedaan kami.

Qadarullah .. Game level 1 saya dan anak-anak berjauhan dengan suami, saya tinggal bersama dengan mertua selama 2 minggu. Naik turun rasa percaya diri itu pasti, iyaa karena saya lama tidak pulang ke jogja kondisi tanpa suami. Selisih paham Alhamdulillah sudah bisa diatasi dengan ringan, tidak seperti duluu saat awal pernikahan. Dimana tinggal bersama mertua masih menjadi momok

Di sisi lain , pada kesempatan game level 1, saya belajar untuk membangun tim keluarga dimulai dari memberikan kepercayaan dalam mengasuh saat saya belajar selama 2 jam. Anak saya bernama Khalish (24 bulan) dan Khalisha (6 bulan) bagi mereka ini kali pertama liburan lama di Jogja. Kakak, biasa kami memanggilnya.. Ternyata ia membutuhkan waktu adaptasi yang lama, 8 hari!

Nemplok sejadi jadi nya berbeda dengan kondisi saat Kakak di rumah sendiri. Inilah tantangan nyata yang sedang dihadapi, meyakinkan kakak bahwa bunda pergi selama 2 jam dan setelah nya bisa bermain bersama. Mempraktekan komunikasi produktif yang tidak satu atau dua kali jadi! Tapi ternyata membutuhkan waktu berhari-hari dan berulang penyampaian kepada anak.. Konsisten. Saya sedang belajar tentang konsisten dan banyak meluk anak.. Keep information short and simple (KISS) , intonasi penyampaian, apresiasi, penerimaan perasaan kakak terhadap saya.

Sabar...terus mencoba..tak boleh menyerah, setiap hari selalu saya laporkan perkembangan kakak ke ayah nya. Respon sang Ayah memahami benar kondisi anak, karena butuh waktu untuk membangun hubungan..

Saya pun lebih termanage emosi nya dengan melampiaskan ke tulisan, apa yang menjadi kekhawatiran berkurang. Diri menjadi lebih rileks.

Hari ke 8 atau 9 tantangan..Alhamdulillah.. Kakak berhasil beradaptasi dan sayapun menjadi rileks saat harus keluar rumah selama 4 jam

#aliranrasa
#gamelevel1
#komunikasiproduktif

Kumpulan Bagde Bunda Sayang

Rabu, November 15, 2017

Hari ke 13 (Game level 1 Bunsay #3)

Murojah ..dalam rangkaian Weaning With Love

.

Seperti biasanya suami memantau kondisi keluarga saat sedang ber-LDR. Qadarullah sinyal tidak bersahabat jadi komunikasi kami pun terhambat jika menggunakan saluran internet

Ayah menanyakan kabar anak-anak

Sigap saya jawab Baru pd konser brg..dah 2 malam ini kakak nangis tiap mau tidur terutama pas adiknya lg netek..

2 malam ini kakak teriak teriak minta nenen smbl bilang "dedek nenen nya udah"

Kemarin malam kakak lebih sabar menunggu

Malam hari ini kakak pake nada oktaf..dr balik badan adek kakak njejakkan kaki nyaa..

Trus de peluk, de usap-usap kepala kakak, sambil bilang "Ya Allah lunakkan lah hati kakak Khalish yang sudah 2 tahun utk sapih nya"

Masih teriak-teriak.. Dedek juga masih minta nemplok trus..jd adek banyakin sholawat sama baca suratan pendek, kakak murojah doa mau makan n tidur

Ga lama minta ijin ke adek.. "Tata bubuk ante aja ya buu"

Ga lama..udah molor gitu

=========

Semoga dimudahkan proses sapih kakak.. 😘

Selasa, November 14, 2017

Hari ke 12 (Game level 1 Bunsay #3 Jateng)

-Menunggu-

Hari ini kami bertiga lagi, ayah sudah berangkat ke Purwokerto pukul 05:00. Kemarin rasanya rileks sekali karena ada suami yang menghandle kakak. Qadarullah ..siang ini kakak menangis, air mata nya tidak nampak jelas membasahi pipi, yang pasti kakak menagih hak nya untuk netek, jam tidur kakak! MaasyAllah..

"Unda...nenen..nenen.."(sambil nguap, guling-guling dikasur dari gestur kakak sudah ngantuk banget nget dan masih bertahan melek sebelum netek)

"Sebentar kakak, bunda masih neteki dedek, dedek agak demam sayang, kmrn malam habis imunisasi kan yaa ditemenin kakak" jawab saya

"Nenen bu...nenen.."

"Kakak pindah sebelah bunda yaa" (sambil ku ulurkan tangan menyambut tangan kakak) ..tiduran dulu sebelah bunda

"Dedek..nenen nya gantian" (kakak mengintip dedek yang lagi asik nemplok)

"Kakak, mau nen gantian apa barengan?" tawar saya ke kakak

"Antian bu..antian ajaa" jawabnyaa.. "Kalau gitu, bunda selesein dulu nenenin dedek ya..kakak harus menunggu" timpal saya sambil memberikan pilihan

"Antian aja.." (mojok di pinggiran sambil mainan guling)

"Kakak, kakak sudah besar..nen nya dikurangi ya..kakak boleh mimi air putih, jus, susu kotak (uht),ngemil buah, mam..kakak mau?" rayu saya sambil memberikan pengertian

"Ndak..ndak..nenen aja" kekeuh kakak jawab nya

"Ok..kalo gitu kakak nunggu dulu yaa"
=====

Selang 5 menit tidur..

=====

Kakak... Terimakasih atas kebesaran hati kakak berkenan untuk menunggu

Bismillah, pasti Allah mudahkan proses nyapih nya..semoga diperkenankan dengan penuh cinta, sebab kita mengawali proses mengASIhi dengan cinta

Minggu, November 12, 2017

Hari ke-11 (Game Level 1 Bunda Sayang #3)

🎓🎓Alhamdulillah,Selamat S3 Kakak 🎓🎓

Prolog nya, semalam Ayah dan Bunda gendu-gendu rasa proses nyapih kakak. Bismillah, bunda sudah siap untuk proses nyapih kakak. 

Di sisi lain..bersyukur,Alhamdulillah, akhirnya selesai bunda menuntaskan hak kakak untuk mendapatkan ASI selama 2 tahun. Kondisi nya spesial yaa kak selalu penuh perjuangan dari perjalanan ASI Eks, S2-S3 kondisi NWP

Kakak sayang, bunda sengaja menuliskan perjalanan mengASIhi kakak.. Kelak saat kakak dewasa, coretan inilah yang menjadi harta karun tentang riwayat mengASIhi kakak

🎓 Perjalanan ASI Eksklusif 🎓

Lahir pada 12 November 2015, Alhamdulillah Allah perkenankan Bunda merasakan IMD, berlanjut sampai bonding latih netek. Ternyata perjalanan tidak semulus yang bunda bayangkan kak.. Nipple bunda lecet efek belum tepat perlekatan kakak, ASI yang tidak langsung mengucur di hari pertama sampai mendapatkan desakan untuk menyambung dengan susu formula. Bersyukur ayah dan uti memberikab dukungan penuh, berkenan membantu memberikan ASIP dengan sendok. Alhamdulillah.. Hari ketiga asi keluar lancar dan Allah perkenankan eksklusif 6 bulan

🎓 Perjalanan S2 🎓

Kakak, saat Bunda dan Ayah tahu bahwa ada janin didalam rahim, usia kakak masuk 10 bulan. Saat itu Bunda langsung kepikiran kakak, iyaa cuma kakak, bagaimana dengan kakak? Apakah masih bisa tetap menyusui? Bunda pun selalu berdoa sama Allah agar selalu melindungi janin didalam rahim saat masih menyusui kakak. Suara gemuruh di luar sana bukan untuk mendownkan bunda kakak, karena bunda sudah lillah ..Bunda ingin menyusui kakak sampai 2tahun dan sekalipun nanti harus menyapih kakak nyapih sendiri. Qadarullah Kakak tidak mempermasalahkan rasa ASI saat bunda hamil, alhasil tetap on demand

🎓 Perjalanan S3 🎓

Lika-liku perjalanan, semua rasa jadi satu, dan bersyukur sampai detik ini.. Allah berikan banyak hikmah untuk bunda, ayah, kakak dan dedek. Perjuangan mengASIhi yang jatuh bangun. Terimakasih untuk suamiku yang telah berusaha menjadi AYAHASI dengan versi terbaiknya, Ibu dan Mamak, keluarga. Kakak.. Terimakasih telah berperan dengan baik menjadi teman main dedek. Kakak belajar berbagi, mengekpresikan perasaan saat harus bergantian dengan dedek, rela menunggu giliran disambi main. Dedek pasti bangga punya kakak .. Kakak yang sayang dengan dedek, dedek yang sayang dengan kakak. Kami semua sayang kakak

🍓 Tentang sounding menyapih 🍓

Jauh hari, bunda dan ayah sounding ke kakak bahwa saat 2 tahun kakak mulai bunda sapih, kami selalu menyampaikan bahwa kasih sayang kami tidak akan berubah, utuh untuk kakak dan dedek

"Kakak, kakak sudah besar, tambah tinggi, sudah mam banyak, mimi banyak, nen nya mulai dikurangi yaa" .. Ucap saya lirih dengan kalimat tersebut. Tatapan mata nya kosong, tidak berkedip, diam sunyi. Bunda elus kepala kakak sambil mengASIhi kakak.. "Bunda sayang sama kakak, bunda pijetin juga yaaa"  

Rupanya kakak masih diam, baiklah..netek lah sepuas kakak..tapi bunda juga tidak menyerah karena proses menyapih ini bentuk rasa Bunda sayang sama kakak juga. Allah telah memerintahkan untuk menyusui sampai 2 tahun, dan bunda juga mendapatkan referensi bahwa diperbolehkan untuk lebih dari 2 tahun.

Ayah dan Bunda sepakat untuk menyapih dengan cinta Kakak saat berusia 2 tahun. Bukan kami tidak menyayangimu Kak..tapi ini merupakan salah satu bukti cinta kami ke kakak

Be a good team yaa sayang...

#harike11
#gamelevel1
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip

Sabtu, November 11, 2017

Hari ke-10 (Game Level 1 Bunda Sayang #3 )

Perkenalan Kakak dengan Bina Keluarga Balita (BKB)

Jelang 2 tahun (H-1)

Kali pertama kakak saya ajak ke program rutin bulanan Posyandu balita di Bodeh, Gamping, Yk..tidak ada sounding..tidak ada woro-woro Kakak mau ngapain disana dan bagaimana kegiatan nya. Saya pun, kali pertama mengikuti.

Kakak ipar saya, termasuk aktif di berbagai kegiatan, sering kali saya terheran "Oooh ternyata ada juga yaa ini program nya" . Hayuk aja laah diajak mbak yul

Dua batita gemasssh Kakak Khalish dan dedek Khalisha sudah siap berangkat dari jam 08:00, terakhir giliran bunda yang mempersiapkan diri

=====

Sesampainya di PAUD (acara BKB bertempat disana) saya takjub, ternyata ramai.. (Nah kan ketauan kalo saya selama jadi warga kurang update ..hehehe..) Satu persatu saya salami tanda menyambung silahturahim

Kakak menjadi perhatian saya karena sejauh ini kakak belum pernah bermain dengan teman sebaya kecuali keluarga. Respon nya malu-malu, pengin ikut gabung tapi belum kenal, alhasil tangan Kakak saya gandeng selalu sambil membantu Kakak beradaptasi dengan lingkungan. Masih ada 'nemplok' dengan bunda nyaa.. Bunda memaklumi kak.. So far, kakak cepat beradaptasi dengan lingkungan

Shakila, salah satu teman baru kakak hari ini. Shakila berusia 9 bulan, sudah bisa berjalan. Entah apa yang menarik perhatian kakak sampai ia merebut apa yang dipegang Shakila dan Khalisha

"Ini unyaa tata..ini unya tata..tidak oyeh..tidak oyeh" kalimat tersebut selalu saja diulang saat Shakila dan Khalisha memegang benda. 2-3 kali kakak memberikan respon untuk mengambil tanpa permisi, dan hampir saja memukul . Lantas saya cegah lebih dulu sebelum tangan kakak mendarat sempurna di kepala Shakila.

Kaget iya..karena Kakak tidak pernah memberikan respon tersebut ke adik nya. Itulah sebab nya saya santai saja awal nya lantas waspada kemudian

Yang terakhir merebut aqua gelas Shakila, "ini unya tata..dedek no, no, tidak oyeeh, otor ayaaang"

"Kakak, kembalikan aqua shakila. Itu bukan milik kakak, bunda belum mengambilkan, ayoook kak .. Bunda ambilin nanti" setengah hati melepas, kakak pun berusaha mengusap kepala Shakila tapi terlalu kuat tenaga nya.. 🙈

Ku peluk lagi kakak sambil menahan tubuh kakak karena mulai memberontak akan melakukan lagi.. "Bunda ambilkan kubus yaa kak, disusun atau main sama mba nafisa..mb nafisa lagi mainan masak-masakan rebus telur"

Saat semua Ibu yang hadir sibuk dengan anak-anak nya dan suara bersautan antar pemandu. Saya gunakan moment tersebut menasehati kakak, "Kakak..dedek disayang ya..tangan kakak boleh megang dedek tapi disayang ya .. Sekarang minta maaf yuuk ke Shakila"

Saya kira kakak mau mendekati Shakila, ternyata mendekati budhe nya sambil ngemil roti.

Baiklah kakak..bunda dan ayah masih punya PR ..😍

====

Pada kesempatan kali ini..saya mengamati bagaimana suasana kelas. Sangat menarik. Saya mengikuti 2 kelompok usia 0-1tahun dan 1-2 tahun. Setiap usia kelompok terdapat 1 kader yang akan menjadi fasilitator. Ada kantong kegiatan juga dan flash card. Media ini yang digunakan untuk pembelajaran

Saya, selama jadi ibu..baru kali ini ikut kegiatan BKB..sebelum nya hanya menjadi penyusun program ✌

Jumat, November 10, 2017

Hari ke 9 (Game Level 1 Bunda Sayang #3)

Jelang 2tahun (H-2)

Alhamdulillah.. Hari ini emosi kakak stabil

Tiga hari berturut-turut, saya fokus dalam memperbaiki komunikasi dengan anak pertama saya yang bernama Khalish. Keseharian beraktivitas bertemu dengan bunda, ayah, dan adik nya ..terkadang menjadi kendala Kakak dalam bersosialisasi. Bukan nya tidak mau bersosialisasi.. Kami rasa ada 'klik' di hati anak saat bertemu dengan orang lain. Ada hubungan interpersonal dan intrapersonal yang terkadang tidak kita mengerti dalam keseharian. Definisipun saya lupa kalau tidak membuka teori nya..

Di sisi lain, kedekatan dengan Ayah ibu nya merupakan fitrah anak pada usia nya. Iyaaa.. Anakku nemplok sama ibu nya..biyungen bahasa jawa nya..kondisi ini sering kali menguntungkan ataupun sebaliknya

Inilah yang sedang kami pelajari...

Hari ini merupakan hari ke 6 kami di jogja, awalnya saya merasa down saat kakak setiap kali ditinggal memberikan respon penolakan untuk berada jauh dengan bunda nya.

Hari pertama, kedua, ketiga, luar biasa proses adaptasi kakak dan keluarga disini. Iyaaaa...satu sama lain sedang berkenalan dan membangun hubungan secara perlahan, tentu tidak mudah. Pengalaman tersebut telah saya dokumentasikan pada tugas sebelum nya

Setiap hari kami selalu berbagi cerita tentang polah kreatif kakak dan dedek. Budhe yul yang selalu mengambil peran, pak uwo, mamak   de arka, mba nafisa dan yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Ada saja cerita seru setiap hari nya mengenai polah kakak yang mempunyai jargon "jemput ibu..ibu efi..telpon ibu"

Hari ini hari kelima saya tinggal, melakukan aktivitas sesuai jadwal. Kakak sedang tidur saat saya berangkat kegiatan sedangkan dedek asik bercengkrama dengan tante Pintan. Pukul 14:00 melaju dan pulang sampai rumah pukul 19:00

"Assalamu'alaikum" salam ku sebelum masuk rumah (hati deg deg ser karena 2 hari sebelum nya ada tragedi nggentong bersamaan) .. Bismillah.. Terlihat kakak sedang menonton TV bersama mamak

"Kakak.." senyum bahagia bertemu anak. "Ibuuk puyaaang"...jingkrak jingkrak.. MaasyaAllah Kakak.. Bunda langsung meluk dan lega senang rasanya saat bunda nya pulang anak-anak senyum sumringah .."iyaaa, bunda pulang kak..kita bisa main lagi" 

Kakak lanjut lompat-lompatan untuk mengambil perhatian saya. Empat jam tidak bertemu kangen nya sudah membuncah ya kak.. Alhamdulillah

Tidak minta gentong juga.. Langsung ngemil kentang goreng sambil nyanyi "makan apa..makan apa sekarang"

Kakak, terimakasih kakak.. Proses penerimaan selalu membutuhkan waktu, komunikasi terus menerus memberikan pengertian bahwa bunda akan bersama kakak main saat di rumah, meski diwarnai mingsek-mingsek kakak yang mau nya lekat sama bunda nya... Tak apa sayang, itu fitrah mu kak..bunda memahami apa yang dirasakan kakak, dan bunda pun belajar untuk berdamai dengan diri saat harus memeluk kakak dan dedek

Terimakasih suamiku atas dukungan yang tak pernah terputus, semoga 5 hari ke depan.. Emosi kakak tetap stabil, tidak ada drama lagi..^^

#harike9
#gamelevel1
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip

Kamis, November 09, 2017

Hari ke 8 (Game level 1 Bunda Sayang 3)

Menjelang 2 tahun (H-4)
.
Win-win solution
.
Kakak, alhamdulillah pagi ini lebih tenang tidak seperti dua pagi sebelum nya. Bangun pagi ceria, sesekali minta netek memastikan bunda berada disamping nya.

"Bunda banuunn banuuun ayook banun tata nta nenen" rupa nya kakak bangun lebih awal dari bunda. Iyaaa..mata serasa ada beban sekian kilogram, efek malam siaga untuk kakak dan dedek

Saya menerima perasaan kakak bahwa ia belum bisa menerima saya pergi jauh meski 2 jam. Kakak membutuhkan waktu, dan saya menyadari itu tidaklah singkat, apalagi dengan lingkungan baru yang memang jarang bertemu

====
"Bunda mam dulu ya kak" saya memberitahu kakak.. Ia pun menjawab dengan sigap "itutt ibu..ibu efi..itut ibu". MaasyaAllah kakak.. Ambil nafas panjang lalu sambil ku gandeng kakak "ayoook kita sarapan bareng kak, dedek sama budhe dulu ya"

Asiknya makan ramai-ramai.. Lontong pun ikut dikreasikan sama kakak, tau-tau ada yang menempel di tiker, dinding, dan kursi.. "Kakak tolong ambilkan sapu, di dekat tempat sampah", megat megot jalan nyaa lalu menyerahkan ke saya

Sesi makan selesai, saya pun memberitahu kalau bunda mau nyuci baju karena terlanjur merendam. Kakak tetap saja mbuntuti bunda.

Baiklaaah...bunda berikan 1 ember khusus untuk kakak, sambil bermain 'temukan gayung' di dalam busa. Kakak sangat tertarik! Mesam mesem.. Bunda nya kena siram busa juga , tahu kalau belum mandi..wkwk

Celana minta dilepas, baju minta dilepas, "ibu..epaasss uci duyuu aju nya" pinta kakak, padahal kakak baru mandi 30 menit yang lalu bersama saya 🙈

Jadilaah kakak bermain air sambil ngrusuhi saya (tenar nya gitu..klo punya anak,  katanya sering dirusuhin) tapi saya memanfaatkan moment ini untuk belajar kakak

👩"kakak mau bantuin bunda?"
👦 "ataaa uci" (gesture tubuh kakak langsung main action..ikut kucek-kucek, mindahin baju dari satu ember ke ember yang lain nya)

Kakak, bunda memahami kakak belum rela jauh dari bunda, oleh karena nya kakak berpolah lekat kayak perangko.

Daaaaan...satu pesan akan rasa rindu dalam empat jam tidak berjumpa, Bunda memahami dengan baik sayang, terimakasih kakak dan dedek

#harike8
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsay3



Rabu, November 08, 2017

Hari ke 7 (Game level 1 Bunda sayang 3)

Tangisan belajar Kakak..
.
Jelang 2 tahun (H-5)
.
Alhamdulillah.. Hari ini masih bunda dan kakak yang menjadi lakon, sampai sore hari ini masih sama topic perbincangan kami yaitu tentang memberikan pengertian ke kakak bahwa Bunda belajar selama 2 jam.

Sedari pagi, kakak sudah menempel bunda seperti perangko, lebih lengket lagi dari sebelum nya dan selalu minta nenen sebagai usaha tetap berada dekat dengan Bunda. Belum mau dialihkan belum mau ikut siapapun. Bunda kemana ikut kemana, iyaa..kakak sementara ini memberikan respon tersebut.

Jam 13:00 .. Alhamdulillah.. Kakak dan dedek bangun bersamaan, qadarullah kakak meminta perhatian lebih, dan dedek bisa diajak bermain.

Jelang 2 tahun kakak, H-5 insyaAllah.. Betapa luar biasanya pembelajaran yang diberikan untuk Bunda, dan kakak .. Bunda membutuhkan kesabaran luar biasa, perlahan mulai bisa dialihkan, ia bangun tidur minta netek dan yoghurt. Perlahan bunda bilang "Kakak, sudah mau jam 2 bunda belajar dulu ya?"  . Kakak merespon "itutt ibu..ake aju bu (ikut ibu dan minta dipakai kan baju) ..

Kemudian saya pakaikan baju, tidak lama ..kakak bilang kalau ia poop, dan jarum jam menunjukan pukul 13:50, saya siap-siap dan pamit mamak akan berangkat

Terdengar Kakak dari kamar mandi meminta ikut saya, (kakak... Maaf harus bunda tinggal 2 jam) ... Tetap ku nyalakan mesin motor, dan segera berangkat. Rasanya maju mundur, meneruskan perjalanan atau mengarahkan motor kembali pulang, "Allah, lembutkanlah hati anakku" ucapku dalam hati.

====

Sesampainya di kos adik (karena kami mengambil kelas yang sama) , saya menarikan jemari ..mencari kontak suami, berpamitan untuk berangkat

Suami, memberikan support untuk terus berangkat kelas hari ini, tidak mengapa kakak menangis saat bunda nya pergi, lewat tangisan nya kakak akan belajar bahwa bunda pergi untuk  belajar, dan akan kembali segera.

Alhamdulillah.. Hati lebih lega .. Urusan hati kakak, ku pasrahkan Allah, Allah lah yang menjaga hati kakak

Suami mengingatkan ku, bahwa kita tidak boleh mudah menyerah, ketika kita mudah menyerah dengan tangisan anak.. Apakah iya itu yang akan diajarkan ke anak-anak?, orang tua harus kuat karena akan menjadi contoh

"Kakak sedang masa aktif-aktif nya.masaak iya kita menyerah gitu aja, ini ujian benar dek, tetap fokus dengan belajar nya dan kakak pasti akan paham dan tau pelan-pelan"

Aaaah... Iyaaaa..  Proses .. Proses inilah yang luar biasa tempaan nya.. Daaan benar belum seberapa ujian nya, tak boleh menyerah untuk sounding ke kakak. Bunda bisa memahami bahwa kakak belum menemukan kenyamanan, dan disinilah tugas bunda memberikan pengertian bahwa semua sayang kakak.

2 jam cepat berlalu, langsung saya pulang..sesampainya di gerbang rumah, ada kakak yang sedang menanti kepulangan Bunda nya.

Ada yang berbeda dengan hari sebelumnya, kali ini kakak lebih tenang, meski begitu pulang langsung minta genthong disusul dengan dedek. Hari ini kakak lebih stabil emosi nya, setelah bunda pulang. Hari ini bunda belajar lagi dari awal meyakinkan bahwa kasih sayang bunda tidak berkurang sedikitpun

Hari ini akhirnya saya kembali meneteki anak saya layaknya kembar, iyaaaa..posisi twins (kiri untuk kakak dan kanan untuk dedek) , sambil ku usap kepala anak-anak. Inilah solusi terbaik saat ini, disaat kakak mulai timbul fase egosentris nya.. Saya akan tetap memeluknya, memberikan pengertian bertahap akan usia nya yang memasuki kedua.

#harike7
#gamelevel1
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kuliahbunsay3

Selasa, November 07, 2017

Hari ke-6 (Game level 1 bunda sayang #3)

Jelang 2tahun kakak (H-6),
.
.
Ketika bunda nya harus terlihat kakak dalam radius maksimal 30 cm
.
.
Lakon hari ini antara saya dan kakak. MaasyaAllah tabarakallah, hari ini luar biasa nya kakak 🙈 , ia menunjukan reaksi seakan takut ditinggal bunda nya sampai tak merelakan jauh kurang dari 30 cm. Bak perangko 😫 .. Jadi buntut bunda kemana-mana 😆

"Mau sama ibu...itut sama ibu..ituutt ibu" rengekan hari ini yang selalu terucap. "Nenen buukk..nenen ibuuu.." MaasyaAllah anakku, rupanya engkau pun mempunyai trik jitu agar tetap menempel pada bundanya. Bersyukur nya hari ini dedek sangat kooperatif,

Tarik nafass panjang dan curcolan sekian kalimat saya tuliskan untuk suami, layaknya laporan harian. Iyaaa, ini adalah media komunikasi kami saat berjauhan (LDR). Semua ditulis, iyaa menulis apa saja agar emosi stabil disamping istighfar setiap saat. Rasanya lagi menu spesial kakak hari ini, Bunda nya geser dikit aja sudah mengeluarkan nada oktaf "ituttttt...bunda 🙈😍"

Jangan ikuti arus nya anak lanang, biar tetap stay waras, stay cool please.. Istighfar, woles, sambil sesekali ngeledeki anak wedon.

Tumbenan kakak begini, padahal kalau d rumah (purwokerto) Kakak menunjukkan sisi kemandirian nya..bisa disambi ini-itu, dan bunda pun bisa lewat jalan tol menyelesaikan tugas negara.

Lingkungan baru, perpindahan secara mendadak!

Iyaaa...sepertinya karena alasan terebut kakak memberikan respon yang amat sangat menguji kesabaran. Kami jarang pulang ke jogja dalam waktu yang lama, biasanya hanya 1-2 malam ..lengkap semua personil. Kesempatan ini kami harus berjauhan dengan ayah, dan sering kali kakak mencari ayah nya lantas memberikan perintah "telepon ayah..bu" sambil mewek menjep menjep.. Duh duh duh, ga nguatin muka kakak gemesnya, jadilah saya usap kepala nya sambil memegang hp menelpon ayah. Qadarullah sinyal disini kurang bagus, komunikasi kami pun terhambat .. 😰

"Ibuk.. Main boyaaaa ayuk bediyi" bergegas ku ikuti ajakan kakak, respon nya sangat gembira, sambil memamerkan gigi nya yang rata. "Kakak, dedek haus sama ngantuk..pengin bobok, bunda kelonin dulu yaa..habis itu bunda main lagi bareng kakak".  Lantas kakak, mengikuti saya ke ruang keluarga. "Kakak itut" bujuk nya. "Iyaaa..kakak ikut, sini sebelah nya dedek, kita temenin dedek nenen"

====

15 menit kemudian mamak pulang dengan arka, Alhamdulillah ada yang menemani sekarang.. Arka sering ditanyakan kakak ,mungkin karena ia satu-satu nya teman di rumah. Bergegas saya minta tolong mamak karena mau sholat dhuhur, kakak diajak pak uwo, dan saya mengambil air wudhu.

Kejerrr nangisnya, memanggil nama saya "ibu efi..ibu efi..itut kakak"

MaasyaAllah..kakak, betapa lembutnya hati mu nak, sampai bunda harus berusaha lebih keras memberikan pengertian bahwa bunda disini, bunda tidak kemana-mana.

Selesai sholat ku jemput kakak digendongan pak uwo. "pak, saya gendong dulu ndakpapa, biar kakak netek dulu" .  alhamdulillah dedek bobo, jadi saya bisa leluasa berquality time sama kakak, sambil memberikan pengertian bahwa kakak boleh ikut Bunda kalau sedang sholat, kita sholat jamaah.

30 menit tersisa.. Bismillah, secara perlahan ku usap kepala kakak..sambil doa bersama, doa sebelum makan/minum. "Kakak, kakak sedih kalau bunda pergi kakak ga diajak yaa?" ..ucapku lirih. Kakak pun menjawab dengan mengedipkan mata sambil lanjut netek. "Kakak, kakak boleh netek tapi 5 menit aja ya, kakak di rumah sama mamak, de arka, pak uwo, dedek Khalisha..banyak temen nya, bunda mau belajar dulu, nanti jam 6 sampai rumah" lanjut saya memberikan pengertian. Ga lama.. Alhamdulillah dilepas ini nggentong nya, lega! Kakak segera ke ruang tengah ikut gabung main, lantas saya secepat mungkin bersiap untuk pergi. 13:46.

Kakak dan dedek.. Terimakasih telah bekerja sama dengan baik.

===

17:00 saya keluar dari ruangan, langsung mencari nomor kakak ipar saya, menanyakan kondisi anak-anak. "Mbak yul, gimana anak-anak?" .. Tanya saya. "Udah pada bobok semua dek" jawab mbak. Alhamdulillah.. Segera saya naik motor bersama dengan adik saya,

Sesampainya di depan rumah, rupa nya kakak sedang menanti bunda nya pulang. Sengaja saya berhenti di depan kakak, senyum nya renyah sumringah.. Lantas ikut saya naik motor. Daaaaan mandja nya maasyaAllah, saya harus menggendong Kakak.. Ga bisa nolak bujukan kakak ".. Eh laaaa langsung nagih genthong

Kakak nempel 4 menit disusul panggilan mesra dedek, ia pun minta hak nya. Kakak belum rela melepas genthong nya..dan sengaja saya dengarkan suara adiknya menangis, sambil bilang " Kakak, dedek nangis, boleh ya dilepas, kakak udah nenen yang kiri, sekarang giliran dedek yang kanan" ..respon kakak masih menolak. Baiklaah ...bunda beri waktu 1 menit lanjut nemplok. Alhamdulillah..berkenan lepas sendiri

MaasyaAllah tabarakallah.. Akhir akhir ini jelang usia 2tahun kakak, edisi nya spesial terus. Semoga selalu dimampukan.. Aamiin

#harike6
#komunikasiproduktif
#gamelevel1
#tantangan10hari
#kuliahbunsay3

Senin, November 06, 2017

Hari ke-5 (Game Level 1 bunsay #3)

Game level 1 .. Qadarullah warna nya bernuansa Cilacap dan Jogja, selain itu praktek komunikasi nyaa tidak hanya melibatkan anak dan suami, akan tetapi merangkul keluarga.

Saya merangkul ibu mertua dan kakak ipar menjadi Pejuang ASI untuk melanjutkan rantai asi eksklusif dedek Khalisha yang kurang hitungan hari.

====

"Dek, kurang 10 menit lagi jam 2, sudah siap-siap belum?" suami mengingatkan saya yang sedang asik menelan ekstrak food, dengan sigap saya jawab "iyaa mas tak siap-siap, setelah ini jemput Maya"

Sebelum berangkat saya minta tolong mamak untuk menyiapkan asip Khalisha, asip saya keluarkan dari freezer lantas dibiarkan mencair dalam suhu ruangan, baru dihangatkan dengan air termos.  Mamak memahami penjelasan saya, karena Khalisha masih tidur saat kami akan berangkat, bismillah..

Saat diperjalanan "Mas wis, sambil nyamper maya (adik kandung saya) adek sambil pumping yaa untuk stok ASIP dedek Khalisha"

Terjebak macet, alhamdulillah pumping dapat 60cc.. Dan saya pun terlambat masuk kelas, saya delegasikan suami untuk mengurus ASIP nya, sesampainya di lokasi, kakak merengek minta ikut "Bunda itut..itut..itut bunda Ayah" ..pinta nya.

Ku mekarkan senyum ceria sambil ku gelitiki kakak, "belum sayang. Kakak belum boleh ikut.. Kakak sama ayah dulu yaaa..bunda belajar 2 jam saja , setelah itu kita ketemu lagi 😘"

Selesai sesi saya langsung bertanya ke suami, asip nya sudah diantar atau belum, Alhamdulillah sudah diantarkan via gojek

Bagi saya, setiap anggota keluarga dan lapisan masyarakat mempunyai andil untuk menjadi pejuang ASI , pendekatan dilakukan secara bertahap ..termasuk dalam komunikasi.

Tidak pernah bosan dan lelah untuk terus merangkul dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti

Sesampainya di rumah.. Khalisha bobok .. Alhamdulillah betapa lega rasanya.. Lantas saya bertanya kepada mamak .."bagaimana mak dititipi Khalisha?" , jawab beliau "udah bobok kok mbak dari tadi, ASIP yang dikirim gojek juga sudah habis"

Segera saya mencuci tangan dan kaki, lantas mencium Khalisha.. Ku cium perlahan kening nya, pipi nyaa..dan dengan lirih bunda ucapkan "terimakasih sayang telah membantu bunda , terimakasih telah bekerja sama, terimakasih Ayah kakak dan dedek telah menjadi supporter ketjeh Bunda"

Semoga selalu dalam penjagaanNya. Aamiin

-06112017-
KeluargaSarangSemut

Minggu, November 05, 2017

Hari ke-4 (Game Level 1 Bunsay #3 Jateng)

05 November 2017,
Perjalanan menuju Jogja,

Tentang perpisahan, untuk rindu yang akan bertemu lagi..insyaAllah

Jauh hari kami mengagendakan akan pergi ke Jogja , pulang untuk melepas rindu yang terpupuk oleh jarak, banyak kejadian hari ini yang terlukis dalam memori, berpikir seperti apa bahasa yang akan kami ucapkan saat kami harus pulang, iyaaaa.. kakak Khalish dan dedek Cia, mereka hanya selisih 1tahun, bisa dibayangkan bagaimana bonding nya. Si Kakak yang sering nya mbuntut dedek Cia kemanapun..

Hari ini mereka belajar akan perpisahan karena urusan masing-masing

Riweh nya packing sudah dimulai dari hari sabtu,  "Bunda, bunda mau kemana..kok semua dimasukin tas baju-baju nya" tanya Cia polos sambil pasang raut sedih. Ku peluk badan mungil si pemilik senyum manis nan ceria, Bunda pulang dulu sayang, ke Jogja, kalau pakdhe libur kerja, nanti budhe ke Cilacap lagi bareng kakak Khalish sama Kakak Khalisha yaaa?"

"Aaaaaaahhh ikutt ..ikuttt budhe..cia ikut ke purwokerto sama kakak Khalish" rengek nya. "Pasti budhe ajak sayang .. Besok ijin sama Ayah yaa, dedek cia mau nginep tempat kakak khalish"

======

Pagi ini, drama dimulai lagi , sebut saja klimaks nya.. 😂

Pukul 07:30 suami datang dari Purwokerto, siap menjemput kami dan melanjutkan perjalanan ke Jogja. Ku cium tangan suami, dan ia pun mencium kening saya.. Rasanyaaaaaaaaa kangen yang terpupuk sekian hari amblessss dalam hitungan detik 🙈😍🙉

"Mas wis tau-tau udah sampe rumah, pantesan pesan adek ga dibales" senyum sumringah ini muka saya menyambut suami. "Mau sarapan dulu mas?" ..sambungku. Lantas dijawab "nanti saja dek" . "okok..kalau gitu tak mandi dulu yaa..baru de mandiin kakak dan dedek"

Selesai mandi.. Suami lagi asik ber-quality time dengan kakak.. Mereka rupanya sedang bercengkrama ..kakak asik di dalam ember mandi nya, ntah apa yang sedang dibincangkan nya, ku dekati arah suara, MaasyaAllah kakak dan Ayah sumringah sekali ini sesi mandi nyaa ..

"kakak, ayook pakai sabun mandi, keramas juga yaa" bujuk sang Ayah. "Ndak..ndak..ndak keramas ayah" .. Gestur kakak menolak .. "Gapapa kakak, biar wangiiiiii" rayu nya.

Yeay.. Keramas minggu pagi bareng ayah berlangsung romantis, tidak ada sesi konser dengan nada oktaf saat dibilas..😘😍 dan ketika dengan Bunda masih ada slentingan konser meski setelah selesai keramas Kakak akan happy lagi

=====
15 menit kemudian ..saya memandikan Khalisha, dilanjut beberes memasukkan barang bawaan ke gerobak kami.

Pukul 10:15 kami berangkat ke jogja diwarnai haru akan suara tangisan keponakan yang belum rela berpisah

"Dedek cia, boleh nanti ikut kalau ke Purwokerto. Bunda, pakdhe, kakak khalish dan kakak khalisha mau ke jogja dulu" nangis nya nambah keras.. Sedih pilu..naluri ibu

Kakak khalish lantas mengajak dedek cia, "dedek ia itut yuuuk itutttt" . maasyaAllah kakak.. How much you love them (adik-adikmu kak)

=====

Berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan lugas masih PR kami, menjelaskan tentang perpisahan yang nanti akan berjumpa lagi insyaAllah

Anak-anakku..belajar tentang emosi, mereka meluapkan lewat tangisan dan tawa. Saling bertebar senyum saat lama tak berjumpa dan sering kali diwarnai tangisan saat berpisah

Daaaan..itulah warna komunikasi mereka..kalau kayak gini banyakin peluk anak-anak..

Sabtu, November 04, 2017

Hari ke 3 (Game level 1 Kuliah Bunsay #3)

Masih tentang komunikasi produktif.. Game level  1 qadarullah masih edisi liburan ditempat eyang Cilacap. Tantangan kali ini sengaja saya memilih untuk memeluk anggota keluarga , saya sebagai generasi muda terkadang merasa sesek atau kelimpungan bagaimana cara memberikan pengertian akan ilmu perubahan yang akan disampaikan.

Tantangan hari ke-3 saya memilih Uti sebagai partner ketjeh dan adik ipar saya, berdiskusi dan memberikan pendidikan kesehatan tentang Cara Menggendong dengan jarik dan ring sling (M-Shape)

Ini tantangan nyata, bagaimana kita memberikan pengertian dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam. M-shape masih asing, sedangkan pekeh sangat kental di telinga.

Sudah enam hari saya berada di rumah Cilacap, masih terekam sangat jelas saat pertama kali datang dan hari kedua kami disini, saya lupa kalau saya belum woro-woro akan gendongan kekinian 🙈 jadilaah saya kena teguran dan dapat banyak pertanyaan sana-sini bak selebritis

Hari pertama, respon masih negatif, terdengar jelas suara nguing-nguing belum ada tanda setuju, okelaaaah!! Saya tidak bisa langsung bilang ini salah, dan ini yang benar karena masih dalam proses penerimaan akan informasi baru. (Sebenarnya kalau secara teori, ibu saya masih menolak halus akan gendongan kekinian yang di praktekan saya ✌)

Hari kedua, PDKT lagi..langsung demo gendong nya dg ring sling, Alhamdulillah.. Mulai mau mengaplikasikan, meski sebentar..😍 setelah saya tanya bagaimana rasanya bu? "Masih kaku fi.. Durung wani laaah pekeh, ibu pake gendongan biasa disit bae karo jarit"

Hari ketiga, ibu sudah berani mempraktikan sendiri dan sesekali saya koreksi bentuk M-shape nya ..sambil nyempil njelasin kenapa sekarang nge-in M-shape. Saya tidak menjelaskan secara teoritis secara details, karena ibu selalu minta bahasa yang singkat dan ringkes.

Teringat jelas, saya menjelaskan dengan analogi yang sederhana, saat Khalisha tidur, posisi kaki nya berbentuk M .. Momentum tersebut saya gunakan utk menjelaskan pada ibu dan adik ipar saya, kenapa M-shape dianjurkan sekarang, jadi bukan pekeh (sambil deg deg ser semoga analogi nya bisa diterima dengan baik). Daaaaan..alhamdulillah..respon bagus!  Pesan yang disampaikan berarti sukses diterima 😉😘

Setelah melihat bentuk natural anak saat tidur, ibu tidak ragu lagi untuk mendukung M-shape

Sore nya, ibu sudah mulai berani menggendong M-shape, dan adik ipar saya pun ikutan gendong M-shape

Lantas saya melontarkan pertanyaan ke ibu dan adik ipar, hmmmm..istilah nya testimoni setelah menggendong M-shape

Ibu menjawab, "enaaak, kepenak, ora pegel, tangane bisa ngapa-ngapa" (terlihat jelas diingatan saya, wajah beliau mantep sumringah menjawab nya)

Dan malam hari ini (3 November 2017) perdana Uti dan Tante gendong M-Shape di public. Yeay! Alhamdulillah... Berbuah manis 😍🍓 .. Belum benar seutuhnya bentuk M-shape yang diaplikasikan Ibu, tapi tak mengapaaaa karena butuh proses ya bu, 🙈 eh laaa ibu keceplosan pas pertama kali nyoba, ibu bilang, "perut ibu besar.. Sesek rasanya kalau M-shape di depan perut..jadi nyamping dikit gapapa ya" .. Ibu..ibu tetep ketjeeeeh ..sudah berkenan menerima ilmu kekinian aja udah bersyukur banget 😍 (batin saya)

Menyadari betul semua membutuhkan proses dan kesabaran, apalagi membawa pesan perubahan, tidak selalu dapat respon positif, ini butuh konsisten dan memilih kata yang tepat agar pesan bisa diterima dengan baik

#harike3
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#gamelevel1
#kuliahbunsay3